MARIUPOL, KOMPAS.TV - Seorang pria Inggris yang berjuang dengan pasukan Ukraina di Mariupol memutuskan menyerah ke Rusia.
Pria bernama Aiden Aslin, dari Newark itu bersama unitnya menyerah ke Rusia karena kehabisan makanan dan amunisi.
Aslin bergabung dengan marinir Ukraina pada 2018, tetapi ia mengatakan kepada teman dan keluarganya bahwa ia dan rekan-rekannya tak mampu lagi bertahan karena Rusia terus mengencangkan cengkeraman di Mariupol.
Dikutip dari The Guardian, ibu Aslin, Ang Wood mengungkapkan unit anaknya adalah satu yang menghadapi pertempuran hebat.
Baca Juga: Rezim Kim Jong-Un Kecam Biden karena Labeli Putin Penjahat Perang: Ia Lelaki Tua yang Pikun
Tetapi mereka kemudian kehabisan amunisi dan makanan sehingga harus menyerah ke Rusia.
Menurut rekan Aslin, Brennan Philips, Aslin mencuitkan keadaannya di Twitter dengan nama Cossackgundi, di mana ia mengaku tak bisa keluar dan tak bisa menyerang balik.
“Saya yakin jika mereka masih memiliki peluru, mereka pasti akan menembakkannya,” tutur Philips.
Aslin sebelumnya berjuang untuk Kurid Suriah YPG melawan ISIS antara 2015 hingga 2017 sebelum kemudian pindah ke Ukraina.
Pada video yang direkam Februari sebelum perang, Aslin mengungkapkan ia awalnya ingin menjadi polisi.
Tetapi, ia kemudian memilih bergabung untuk melawan ISIS, karena ia tak mau hanya duduk dan mengeluh, tetapi pergi untuk melakukan sesuatu.
Baca Juga: Rusia Klaim 1.000 Lebih Tentara Ukraina Termasuk 162 Perwira Menyerah di Mariupol
Rusia sendiri telah mengklaim bahwa 1.000 tentara Ukraina, termasuk 162 perwira dan 47 prajurit perempuan di Mariupol menyerah.
Selain itu dilaporkan sekitar 151 prajurit Ukraina yang terluka telah menerima pertolongan pertama di lokasi.
Mariupol sendiri menjadi salah satu tempat yang diserang dan dibombardir pasukan Rusia sejak melakukan penyerangan ke Ukraina sejak 24 Februari lalu.
Mariupol sendiri bakal dijadikan Rusia sebagai penghubung antara Krimea, yang sudah diduduki sejak 2014, dengan wilayah separatis Donetsk dan Luhansk di Donbas, yang didudkung Moskow.
Sumber : The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.