Kas Keliling Bank Indonesia Kalsel Kembali Beroperasi, Daftar Online Sebelum Tukar Uang

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Setelah dua tahun tidak beroperasi akibat pandemi, layanan mobil kas keliling oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan akhirnya kembali dibuka.

Sejak pagi warga telah mendatangi mobil kas keliling yang berlokasi di halaman parkir Taman Kamboja, tepat di depan kantor Kelurahan Kertak Baru Ulu, Jalan Anang Adenansi Banjarmasin.

Baca Juga: Kantor Pos Mulai Cairkan BLT Minyak Goreng, Lebih 25 Ribu Warga Banjarmasin Berhak Dapat

Ramadan dan Idul Fitri tahun ini, Bank Indonesia Kalsel menyiapkan uang tunai total 2.5 triliun rupiah, jumlah yang lebih besar 15 persen dari tahun sebelumnya.

Penukaran uang dilayani maksimal 3,8 juta untuk sekali transaksi dengan pecahan 1000, 2000, 5000, 10.000 dan 20.000 rupiah masing-masing satu ikat.

Ramadhani, seorang warga yang menukarkan uangnya mengaku untuk keperluan menyambut Hari Raya Idul Fitri.

"Terbantu lah dengan adanya ini, biasanya tiap tahun tukar uang di sini, tahun lalu kan tidak ada. Uangnya untuk keperluan nanti dibagi waktu lebaran," ucapnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan, Imam Subarkah, menuturkan warga yang menukarkan uang dibatasi dengan terlebih dahulu wajib mendaftar di aplikasi PINTAR https://pintar.bi.go.id

Pemesanan menggunakan NIK-KTP seminggu atau paling lambat satu hari sebelum jadwal pelaksanaan penukaran di kas keliling, sehingga tidak terjadi penumpukan.

"Tahun ini Bank Indonesia mengaktifkan kembali Kas Keliling, untuk melakukan penukaran melalui kas keliling Bank Indonesia  harus melakukan semacam pendaftaran melalui online 7 hari sebelumnya atau 1 hari sebelumnya," terang Imam Subarkah.

Baca Juga: Sebut Harga BBM Indonesia Paling Murah, Menteri ESDM Akui Kaji Kenaikan Harga Pertalite

Selain di mobil kas keliling yang telah beroperasi sejak 4 april lalu dan akan kembali buka pada 18, 19, 25 dan 26 april ini, masyarakat juga dapat melakukan penukaran uang di 28 bank umum dan 15 bank perkreditan rakyat yang tersebar di 198 titik di Kalimantan Selatan.