JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolres Manokwari AKBP Parasian Herman Gultom mengungkapkan truk yang mengalami kecelakaan di Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Papua Barat, mengangkut 29 orang.
Menurut penjelasannya, selain orang dewasa, seorang anak juga menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
"Dari keseluruhan korban 29 orang itu, 27 dewasa, 1 anak-anak, dan 1 sopirnya," kata Parasian dalam Breaking News Kompas TV, Rabu (13/4/2022).
Sementara menurut keterangan Kepala Kantor SAR Manokwari Monce Brury, anak tersebut menjadi salah satu korban tewas dalam kecelakaan tersebut.
"Kalau yang anak-anak sudah meninggal dunia," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam kecelakaan maut tersebut 16 orang dilaporkan tewas.
Di mana 13 di antaranya meninggal dunia di tempat, sementara 3 lainnya menghembuskan napas terakhir setelah dievakuasi ke Rumah Sakit Pratama Warmare.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Pegunungan Arfak, Kapolres: Hasil Olah TKP Awal, Truk Kelebihan Muatan
Adapun proses evakuasi korban, kata Monce memakan waktu selama satu jam.
"Proses evakuasi kurang lebih berlangsung hampir satu jam," ungkapnya.
Kapolres Manokwari AKBP Parasian Herman Gultom mengatakan kecelakaan tunggal yang terjadi di kilometer 10 Distrik Minyambouw, pada dini hari tadi dipicu adanya kelebihan muatan truk.
Truk tersebut juga mengangkut material lain berupa kayu dan kendaraan bermotor.
"Hasil olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) awal, karena kelebihan muatan," kata Gultom.
Hal ini membuat pengemudi truk kehilangan kendali dan mengalami kecelakaan di kilometer 10 tanjakan Minyambau, Kabupaten Pegaf.
Sementara terkait kondisi truk, dia menyebut, terdapat beberapa ban yang tidak layan jalan.
"Dari pemeriksaan awal, untuk kondisi ban ada beberapa yang tidak layak jalan yakni dalam kondisi gundul," ungkapnya.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Pegunungan Arfak, Kapolres: Hasil Olah TKP Awal, Truk Kelebihan Muatan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.