Kompas TV cerita ramadan panduan

Apakah Periksa Gigi Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasannya

Kompas.tv - 13 April 2022, 10:05 WIB
apakah-periksa-gigi-membatalkan-puasa-berikut-penjelasannya
Ilustrasi anak ke dokter gigi. Lantas, apakah periksa gigi saat berpuasa membatalkan puasa kita? (Sumber: thinkstockphotos via Kompas.com)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bayangkan kondisinya begini, Anda sakit gigi yang tak tertahankan dan harusnya ke dokter. Tapi sedang berpuasa dan takut, hal tersebut justru membatalkan puasa?

Dosen Agama Islam Universitas Indonesia (UI) Depok, Alhafiz Kurniawan, menjelaskan pada dasarnya periksa gigi tidak membatalkan puasa.

Meskipun begitu, ada beberapa catatan yang harus dilakukan bagi yang ingin memeriksa giginya saat berpuasa.

“Dalam periksa gigi saat puasa, kita mesti melihat dulu. Kalau misalnya ada zat yang harus di masukkan sampai ke dalam rongga misalnya pangkal tenggorokan, tentu membatalkan puasa,” kata Alhafiz Kurniawan saat dihubungi KOMPAS.TV lewat pesan WhatsApp, Rabu (13/4/2022).

Dosen yang juga anggota Bahtsul Masail PBNU lantas mengingatkan, jika ada zat baik itu cairan maupun yang lain masuk hingga rongga mulut, maka bisa membatalkan puasa.

Untuk itulah, diperlukan kehati-hatian ketika periksa gigi saat berpuasa, meskipun hal itu tentu saja tidak dilarang. 

“Kalau tidak ada zat yang sampai masuk ke dalam rongga tersebut, tentu periksa gigi tidak membatalkan puasa,” ucapnya.

Lantas, kapan baiknya periksa gigi ke dokter saat puasa Ramadan?

Waktu berpuasa, Anda harus pintar-pintar mencari waktu dan tentu saja tempat untuk periksa gigi. Dokter Gigi drg. Belinda Chandra Hapsari, menjelaskan, tindakan gigi tidak ada masalah dilakukan saat berpuasa.

"Seperti perawatan pembersihan karang gigi, asalkan airnya nggak ditelan nggak papa," kata Belinda sebagaiman dilansir dari Kompas.com pada Rabu (13/4/2022).

Sementara itu, lanjutnya, untuk cabut gigi biasanya perlu anestesi atau disuntik. Dia mengatakan, rentang waktu sakit yang timbul setelah cabut gigi berbeda-beda. Ada yang setelah bius habis langsung terasa sakitnya, sehingga perlu minum obat.

Lantas, Belinda menyarankan untuk itu sebaiknya mencabut gigi dilakukan setelah berbuka puasa untuk menghindari batal puasa karena prosedur tersebut. 

"Kalau nggak tahan perlu minum obat. Jadi cabut gigi ini bisa dilakukan kalau sudah buka puasa," ujar Belinda.

Baca Juga: Apa Hukum Sikat Gigi Saat Puasa? Simak Aturannya dari Ulama

Selain itu, kata dia, ada beberapa orang yang lemas atau lesu saat berpuasa, sehingga bisa dipertimbangkan untuk mengundur jadwal pemeriksaan gigi setelah berbuka puasa.

Ia juga memberi catatan soal scaling atau prosedur yang dilakukan untuk membersihkan dan menghilangkan plak dan karang (tartar) pada gigi.

Alat untuk pembersihan karang gigi bisa mengeluarkan air, sehingga pasien perlu berhati-hati agar airnya tidak tertelan.

Namun menurut Belinda, ada pula di beberapa tempat praktik dokter gigi tertentu yang sudah menggunakan rubber dam, sehingga dapat mengisolasi gigi agar air dan alat-alat tidak masuk ke dalam tenggorokan.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x