DES MOINES, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat Joe Biden hari Selasa, (12/3/2022) untuk pertama kalinya menyebut serangan Rusia ke Ukraina sebagai genosida, dengan menyatakan kemampuan orang Amerika untuk membayar bensin seharusnya tidak bergantung pada apakah seorang diktator “melakukan genosida” di belahan dunia lain, seperti laporan Straits Times, Rabu, (13/4/2022).
“Anggaran keluarga Anda, kemampuan Anda untuk mengisi tangki (BBM) Anda, tidak ada yang harus bergantung kepada apakah seorang diktator menyatakan perang dan melakukan genosida di belahan dunia lain,” kata Biden pada sebuah acara di Iowa tentang harga bahan bakar.
Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar atas pernyataan tersebut.
Setelah acara Iowa, Biden mengatakan dia bersikukuh dengan deskripsi genosida yang dia katakan selama pidatonya.
“Ya, saya menyebutnya genosida karena semakin jelas Putin hanya mencoba menghapus gagasan untuk bisa menjadi orang Ukraina dan buktinya semakin banyak,” kata Biden kepada wartawan sebelum naik ke Air Force One.
Biden menambahkan, "Kami akan membiarkan pengacara memutuskan secara internasional apakah itu memenuhi syarat atau tidak, tetapi tampaknya seperti itu bagi saya,"
Baca Juga: Ramai Istilah Kejahatan Perang, Kejahatan Terhadap Kemanusiaan, dan Genosida di Ukraina, Ini Bedanya
Biden berulang kali menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai penjahat perang, tetapi sebelumnya dia belum menyatakan Rusia melakukan genosida di Ukraina.
Pemerintahan Biden berusaha menyalahkan kenaikan tajam di pompa bensin Amerika Serikat pada serangan Putin ke Ukraina, di mana pasukan Rusia dituduh melakukan kekejaman terhadap warga sipil.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.