BANJAR, KOMPAS.TV - Sempat digadang- gadang bakal menjadi Pasar Ramadan dengan antusias kunjungan warga, Pasar Wadai Ramadan Martapura yang berada di samping Alun-Alun Ratu Zaleha justru sepi pengunjung.
Bahkan hingga sepekan Ramadan, berulang kali dagangan mereka terpaksa harus dibuang, karena tak lagi dapat dibawa pulang serta tak laku terjual.
Baca Juga: Polemik Perda Ramadan Kota Banjarmasin, 15 Tahun Berjalan, Tak Sedikit Masih Dilanggar
Para pedagang menduga sepinya pengunjung disebabkan penutupan jalan utama menuju pasar wadai.
Ditambah lagi, penjagaan yang dilakukan sejumlah aparat keamanan di jalur masuk pasar wadai, membuat kesan di depan lokasi pasar wadai diadakan razia vaksin.
"Tidak pernah sunyinya seperti ini, itu bak sampah, ini dibuang ke sana karena tidak ada pembelinya, itu jalannya ditutup, biasanya kan sepeda motor lewat singgah," ucap Aminah, seorang pedagang.
Ketua DPRD Banjar, M. Rofiqi, yang berkunjung ke pasar wadai Ramadan meminta agar diadakan evaluasi.
Ketua DPRD Banjar juga menilai ada konsep yang kurang pas terhadap pasar ramadan tahun ini, hingga mengakibatkan pasar ramadan sepi dan berujung pada kerugian masyarakat.
"Konsep Pasar Ramadan tahun ini saya kira keliru, yang namanya pasar harusnya cari arus pembeli yang banyak,ini jalan ditutup orang mau parkir di mana?" komentar Ketua DPRD Banjar, M. Rofiqi.
Baca Juga: Mahasiswa Lakukan Aksi Dorong Sepeda Motor, Sindir Kenaikan Harga dan Kelangkaan BBM
Tak hanya sepi pengunjung, agenda pasar wadai ramadan yang sebelumnya direncanakan akan diadakan pagelaran seni setiap malamnya agar membuat pasar ramadan ramai dari pengunjung justru tidak terlihat dijalankan hingga sepekan sudah pasar wadai ini dibuka.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.