KABUL, KOMPAS.TV - Demonstrasi anti-Iran pecah di kota Kabul dan Herat, Afghanistan pada Senin (11/4/2022) dan Selasa (12/4). Ratusan warga turun ke jalan sambil membawa spanduk dan meneriakkan seruan anti-Iran.
Demonstrasi pecah menyusul sebuah video yang diklaim menunjukkan pengungsi Afghanistan disiksa di Iran viral di media sosial. Kebenaran video ini belum bisa diverifikasi.
Aksi demonstrasi kemudian berujung kericuhan. Di Herat, demonstran melempari gedung konsulat Iran dengan batu. Di Kabul, gedung kedutaan juga diserang demonstran.
Baca Juga: Ulama Afghanistan Ikut Serukan Taliban Agar Segera Buka Sekolah untuk Perempuan
“Kami meminta pemimpin Iran dan pemerintah untuk memastikan sektor keamanan mereka berhenti menimbulkan masalah bagi pengungsi kami,” kata seorang demonstran, Zahir Khan Zurmati kepada Associated Press.
“Kepanikan besar telah ditimbulkan kepada warga Afghanistan di Iran sepuluh hari terakhir. Orang-orang Iran mengopresi dan membunuh orang-orang Afghan, sebagaimana bisa kamu lihat, dan media telah membuktikannya, seorang bocah Afghan berusia sembilan tahun dibunuh dengan pukulan dan tamparan di Iran,” kata demonstran yang lain, Zawak Mangal.
Teheran sendiri membantah dugaan penyiksaan terhadap pengungsi Afghanistan di negaranya.
Iran sendiri menampung jutaan pengungsi Afghanistan. Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Iran Hussein Amir-Abdollahian menyebut jumlah pengungsi Afghanistan di Iran melonjak jadi lima juta. Sebelum Taliban mengambil alih pemerintahan pada Agustus 2021 lalu, jumlahnya mendekati empat juta.
Baca Juga: Bahan Baku Opium dan Heroin, Taliban Larang Tanaman Poppy di Seluruh Afghanistan
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.