JAKARTA, KOMPAS.TV - Ribuan orang berkumpul melakukan unjuk rasa di Galle Face, Colombo pada hari Sabtu (9/4). Ini merupakan gelombang protes sejak pekan lalu.
Mereka menyerukan pengunduran diri Presiden Gotabaya Rajapaksa atas dugaan salah urus ekonomi.
Selama beberapa bulan rakyat Sri Lanka mengalami krisis ekonomi dengan terjadinya antrean panjang untuk membeli bahan bakar, gas untuk memasak, makanan dan obat-obatan.
Baca Juga: Presiden Sri Lanka Menyatakan Tidak Bersedia Mundur, akan Hadapi Krisis Politik dan Ekonomi
Bahkan, kekurangan bahan bakar telah menyebabkan pemadaman listrik secara bergilir yang sering berlangsung beberapa jam dalam sehari.
Tingkat krisis menjadi jelas ketika Sri Lanka tidak dapat membayar impor bahan pokok karena utangnya yang besar dan cadangan devisa yang berkurang.
Dalam upaya untuk menyelesaikan krisis, Gubernur Bank Sentral baru Sri Lanka Nandalal Weerasinghe mengatakan organisasi itu mempercepat proses restrukturisasi utang dan juga akan mencari bantuan keuangan dari Dana Moneter Internasional.
Video Editor: Febi Ramdani
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.