JAKARTA, KOMPAS TV - Kaum milenial akan meramaikan kontestasi politik Indonesia pada gelaran Pilpres 2024 mendatang. Mereka dinilai cenderung akan menjadi sebagian besar pemilih pada pesta demokrasi lima tahunan mendatang.
Marketing Research & Analytics Team & Litbang Kompas merilis hasil penelitian yang dilakukan pada sejumlah anak muda pada pada 5 Januari – 9 Februari 2022 lalu.
Baca Juga: Kemendagri Pastikan Tahapan Pemilu 2024 Bakal Dimulai 14 Juni 2022
Metode dalam penelitian ini adalah multi-stage Random Sampling (kuota random sampling berdasarkan database panel Litbang Kompas + Snowball untuk beberapa dapil dalam upaya memenuhi kuota sampel).
Total responden terdapat 3.224 responden berusia 17- 40 tahun yang tersebar di 80 dapil.
Survei menggunakan telepon dan sampel dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan secara acak sederhana dari responden panel Litbang Kompas untuk setiap dapil di Indonesia.
Proses pembobotan pada dapil, usia, dan gender dilakukan agar karakteristik sampel menyerupai populasi penduduk Indonesia.
Metode ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian ±1.79 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meski demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
Hasilnya, angka partisipasi publik cenderung tinggi untuk Pemilu 2024 nanti. Hanya Sebagian kecil saja yang masih menimbang untuk mencoblos, yakni sebesar 10,7 persen dan yang tidak ingin ikut mencoblos 2,6 persen.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.