JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut setidaknya 85 juta orang diperkirakan bakal melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun 2022 ini.
Maka dari itu, Jokowi juga mengingatkan agar protokol kesehatan dan vaksinasi hingga dosis ketiga (booster) harus tetap dijalankan, mengingat tahun ini pemerintah membolehkan adanya mudik Lebaran
Dari angka 85 juta orang yang bakal mudik itu, angka pemudik dari Jabodetabek diperkirakan sekitar 14 juta orang.
Kemudian pemudik yang akan menggunakan kendaraan pribadi diperkirakan sebanyak 47 persen.
Baca Juga: Siap-siap, Ada Mudik Gratis untuk 10.500 Orang dari Kemenhub
Tingginya pemudik ini membuat pemerintah membuat kebijakan untuk memberikan pelayanan maksimal agar aktivitas mudik Lebaran 2022 dapat berjalan aman dan nyaman.
"Perlu tetap saya tegaskan pandemi Covid-19 belum sepenuhnya selesai, kita semua harus selalu waspada. Segeralah lengkapi vaksin booster harus tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin dan harus selalu bermasker pada saat di tempat umum atau dalam kerumunan," ujar Presiden melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4/2022).
Aktivitas mudik Lebaran 2022 ini juga menjadi perhatian Presiden Jokowi saat membuka Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Selasa 5 April 2022.
Dalam arahannya Presiden meminta Kapolri, TNI, Menteri Perhubungan yang berkoordinasi dengan Menko betul-betul mempersiapkan antisipasi lonjakan mudik Lebaran 2022.
Baca Juga: Jokowi: Hati-hati Arus Mudik Bisa di Luar Perkiraan Kita
Jokowi mengingatkan jangan sampai mudik tahun ini mengakibatkan penumpukan di awal maupun arus balik.
"Hati-hati, arus mudik ini bisa di luar perkiraan kita. Jangan sampai keliru mempersiapkan jalur mudik yang baik dan bisa meminimalisir kemacetan, dan penumpukan arus mudik maupun arus balik nantinya, harus mulai dihitung betul," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Ini bisa, kalau yang saya tangkap di bawah, ini semuanya ini mau mudik semua. Jadi persiapannya juga harus ekstra," imbuhnya.
Baca Juga: Pengamat: Publik Tunggu Jokowi Reshuffle Menteri yang Ngotot Tunda Pemilu dan Jabatan 3 Periode
Adapun pemerintah telah menetapkan bahwa hari libur nasional Idulfitri jatuh pada 2-3 Mei 2022. Sementara, cuti bersama berlangsung pada 29 April dan 4-6 Mei 2022.
Keputusan mengenai cuti bersama ini akan diatur lebih rinci melalui keputusan bersama menteri-menteri terkait.
"Cuti bersama ini dapat digunakan untuk bersilaturahmi dengan orang tua dengan keluarga dan handai tolan di kampung halaman, namun perlu tetap saya tegaskan bahwa pandemi belum sepenuhnya selesai," ujar Presiden Jokowi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.