Jokowi Tegur Menteri Tak Jelaskan Kenaikan Harga Minyak Goreng dan Pertamax: Hati-hati

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo menyoroti kinerja menteri yang tidak memberikan penjelasan perihal kenaikan harga minyak goreng hingga bahan bakar minyak jenis pertamax.

Di tengah situasi sulit yang dihadapi rakyat, Presiden Jokowi menegaskan seyogyanya Menteri berkomunikasi dan memiliki sense of crisis.

Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi pada Sidang Kabinet Paripurna, Istana Negara, Selasa 5 April 2022.

“Harga minyak goreng sudah 4 bulan tidak ada penjelasan apa-apa, kenapa ini terjadi, yang kedua pertamax, menteri juga tidak memberikan penjelasan apa-apa mengenai ini, hati-hati,” ujarnya.

“Kenapa pertamax diceritain dong pada rakyat, ada empati kita gitu loh, nggak ada, yang berkaitan dengan energi nggak ada (penjelasan ke rakyat),” katanya.

Baca Juga: Jokowi Minta Menteri Tepat Dalam Ambil Kebijakan: Harus Sensitif Terhadap Kesulitan Rakyat

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi pun meminta kepada jajarannya yang berkaitan dengan kebutuhan pokok untuk merumuskan tidak sebatas urusan minyak goreng.

“Tetapi dilihat satu persatu, urusan beras seperti apa, urusan kedelai nanti akan seperti apa, urusan gandum nanti akan seperti apa,” ujarnya.

“Kalau kerja nggak detil kerja nggak betul-betul dilihat betul, dan kita ini diam semuanya nggak ada statement, hati-hati dianggap kita ini nggak ngapa-ngapain atau nggak kerja,” ujarnya.

Di samping merumuskan kebijakan yang tepat, Presiden Jokowi juga mengingatkan kepada menteri-menterinya untuk melakukan langkah-langkah dan kepemimpinan yang cepat di lapangan.

“Dan memberikan sekali lagi pernyataan yang sangat berempati kepada rakyat,” ucapnya.

Tidak hanya itu, Presiden Jokowi dalam arahannya juga mengingatkan agar bantuan sosial segera disalurkan secepat-cepatnya atau sebelum lebaran.

Baca Juga: Jokowi: Jangan Ada Lagi yang Suarakan Penundaan Pemilu dan Perpanjangan Jabatan

“Syukur kalau dalam minggu-minggu ini sudah bisa sebagian sudah tersalurkan,” kata dia.

“Bukan apa-apa mungkin kita tuh nggak merasakan tapi Rp300.000 bagi rakyat itu pas mau lebaran dapat itu, rasanya betul, saya bisa merasakan betul itu, senengnya kalau bisa memegang uang itu yang bisa dipakai untuk membeli minyak goreng dan kebutuhan pokok,” ucap Jokowi.