JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla atau JK kaget ketika dihubungi melalui stafnya oleh protokoler Istana.
Dari komunikasi tersebut, terungkap bahwa tanda tangannya ternyata dipalsukan oleh anak buahnya sendiri.
Baca Juga: Mahasiswa Ajak Masyarakat Tolak Wacana Penundaan Pemilu 2024: Kita Harus Beri Pelajaran buat Elite
Adalah Ketua Departemen Ekonomi DMI Arief Rosyid yang memalsukan tanda tangan mantan Wakil Presiden RI itu.
Diketahui, Arief Rosyid memalsukan tanda tangan JK untuk berkirim surat yang ditujukan kepada Wakil presiden Ma'ruf Amin terkait acara kickoff Festival Ramadhan.
Penghubung Umum Pengurus Pusat DMI Husain Abdullah menjelaskan kasus ini terungkap berawal pihak protokol Istana menghubungi staf Jusuf Kalla untuk mengonfirmasi perihal undangan untuk Wapres Ma'ruf Amin.
Saat diberitahu stafnya, kata Husain, JK justru kaget lantaran tak pernah memberi izin untuk mengirimkan surat kepada pihak Istana.
Baca Juga: Amien Rais Sebut Pemerintahan Jokowi Idap Sindrom Narsistik Megalomania, Ini Kata Jubir Luhut
"Jadi orang protokol ini telepon ke staf Pak JK. Menanyakan apa benar ada surat dari bapak? Ditanyalah Pak JK. Pak JK kaget karena tidak pernah kirim surat," kata Husain dikutip dari Kompas.com, Senin (4/4/2022).
Menurut Husain, JK mempunyai kebiasaan tersendiri ketika hendak mengundang seseorang.
Biasanya, JK akan terlebih dahulu bertemu atau menghubungi secara langsung orang yang akan diundangnya untuk hadir dalam sebuah acara.
Apalagi, jika undangan tersebut bersifat resmi. Biasanya, akan disusulkan setelah orang yang bersangkutan bersedia untuk hadir.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.