LONDON, KOMPAS.TV - Pihak Rusia bersumpah menargetkan senjata buatan Inggris yang dikirim ke Ukraina bakal segera dihancurkan.
Hal itu menyusul video penembakan helikopter Rusia dengan rudal anti-udara canggih buatan Inggris, Starstreak.
Senjata tersebut diyakini baru pertama kalinya digunakan di Ukraina, dan merupakan bagian dari bantuan persenjataan yang diberikan Inggris.
Duta Besar Rusia untuk Inggris, Andrey Kelin mengungkapkan persenjataan berat dan rudal anti-kapal yang oleh Kementerian Pertahanan Inggis disinyalkan bakal dikirim ke Ukraina akan menjadi target Rusia.
Baca Juga: Rusia Revisi Strategi di Ukraina, Putin Targetkan Kuasai Donbas dan Ukraina Timur di Awal MeI
Pasukan Rusia akan menyerang semua pengiriman persenjataan dari Barat yang masuk ke Ukraina.
Pengiriman rudal Starstreak mulai tiba di Ukraina sejak pekan lalu, dan telah digunakan pada penembakan helikopter Rusia di Luhansk.
Penembakan helikopter Rusia itu pun terekam kamera dan kemudian viral di media sosial.
Pada video rekaman tersebut, helicopter Rusia Mi-28N, ditembak jatuh saat terbang dan terbelah dua.
Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace pun menegaskan pada pekan lalu akan memberikan lebih banyak bantuan mematikan ke Ukraina.
Termasuk di antaranya artileri untuk penyerangan jarak jauh.
Kelin pun menegaskan pihaknya akan bertindak dengan keras terkait pengiriman persenjataan tersebut.
“Semua suplai persenjataan tidak stabil, terutama yang disebutkan oleh (Ben) Wallace,” kata Kelin kepada TASS dikutip dari Daily Mail.
Baca Juga: Zelensky Kecam PM Hungaria Viktor Orban, Dianggap Mendukung Putin dan Tak Berusaha Hentikan Perang
“Mereka memperburuk situasi, membuatnya semakin berdarah. Rupanya itu adalah senjata baru dengan presisi tinggi. Tentu saja, angkatan bersenjata kita melihat mereka sebagai target yang sah jika pasokan itu melewati perbatasan Ukraina,” tambahnya.
Ia juga menuduh Inggris telah membantu laporan yang terlalu positif tentang militer dan kepemimpinan Ukraina.
Sistem Starstreak adalah rudal berpemandu laser yang bergerak tiga kali lebih cepat dari kecepatan suara untuk menjatuhkan jet musuh dan helicopter yang terbang rendah.
Inggris memasok dan melatih pasukan Ukraina dalam penggunaan rudal anti-udara berkecepatan tinggi serta menyediakan pelindung tubuh, helm dan sepatu bot tempur.
Sumber : Daily Mail
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.