Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Ancaman Zelensky untuk Pemimpin Pro-Rusia di Kota yang Diduduki: Mereka Tak akan Bertahan Lama

Kompas.tv - 2 April 2022, 09:26 WIB
ancaman-zelensky-untuk-pemimpin-pro-rusia-di-kota-yang-diduduki-mereka-tak-akan-bertahan-lama
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengancam pemimpin pro-Rusia yang dipasang Moskow di Kota yang Diduduki, Sabtu (2/4/2022). (Sumber: Ukrainian Presidential Press Office via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melontarkan ancaman kepada para pemimpin pro-Rusia yang dipasang di kota yang diduduki.

Ia menegaskan mereka tak akan bertahan lama di posisi yang saat ini tengah diduduki, pada saat memberikan pernyataan lewat video, Sabtu (2/4/2022) pagi.

Zelensky menyebutkan bahwa para pemimpin kota yang ditunjuk Rusia di kotab yang diduduki merupakan gurauan April Mop.

Ia menggambarkan para pemimpin tersebut adalah Gauleiters, kata yang digunakan untuk pemimpin distrik di era Nazi Jerman.

Baca Juga: Jurnalis Ukraina Temukan Mayat Hangus di Bekas Lokasi Terjadinya Dugaan Penyiksaan Tawanan Rusia

“Pesan kami kepada mereka mudah. Tanggung jawab sebagai kolaborator tak bisa dihindari,” ujarnya dilansir dari BBC.

“Besok, atau hari setelahnya adalah masalah kedua. Yang terutama adalah tak bisa dihindari keadilan akan pulih,” tambahnya,

Zelensky menegaskan bahwa Rusia telah mengancam pegawai perusahaan datau otoritas untuk bekerja sama

Tapi ia menegaskan setiap kerja sama dengan pemimpin penjajah hanya akan menimbulkan konsekuensi.

“Akan ada masalah untuk kerja sama dengan mereka atau dengan penjajah secara langsung. Ini adalah pertarungan langsung,” katanya.

Baca Juga: Ukraina Bantah Serang Depot BBM di Wilayah Rusia dengan Helikopter

Pada kesempatan itu, Zelensky menegaskan situasi militer di timur Ukraina masih sangat menyulitkan.

Ia menegaskan tentara Rusia saat ini sudah mulai mundur dari utara, dalam skala pelan tetapi bisa disadari.

Namun, ia memperingatkan mereka telah menambah kekuatan dan bersiap untuk serangan baru yang kuat ke wilayah Donbas dan Kharkiv.

“Perjuangan berat di depan mata. Kita tak boleh berpikir telah melewati semua tes,” ujarnya.




Sumber : BBC




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x