JAKARTA, KOMPAS.TV - Pada gelaran KTT G20 yang diadakan November tahun ini, para kepala negara anggota G20 yang hadir akan diajak untuk melihat uji coba operasional kereta cepat Jakarta-Bandung.
Hal itu disampaikan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam kunjungannya ke Depo LRT Jabodebek di Jatimulya, Bekasi Timur, Jumat (1/4/2022).
"Bulan November nanti waktu G20, trial kereta cepat ini sudah bisa dilakukan dari Plered sampai ke Tegalluar. Presiden Jokowi dengan beberapa kepala negara, mungkin Presiden Xi Jinping dan mungkin juga dengan Mohammed bin Zayed dari Abu Dhabi juga akan melihat nanti trial itu," kata Luhut seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Apdesi Jelaskan Alasan Mengundang Menteri Luhut dalam Silaturahmi Nasional Kepala Desa
Luhut menyampaikan, ia sudah meninjau perkembangan proyek tersebut beberapa hari lalu.
Menurutnya, pengerjaan proyek KCJB sudah berjalan dengan baik. Ia mengklaim, sudah tidak ada masalah terkait progres pembangunan dan pendanaannya.
Namun ia mengakui, adanya pembengkakan biaya (overrun cost) dari proyek KCJB kini sedang diaudit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Masalah lainnya yang terjadi proyek itu adalah target penyelesaiannya terancam molor.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi memerintahkan Luhut untuk memastikan jadwal pengerjaan proyek jangan sampai meleset.
"Presiden kemarin memberikan arahan yaitu di-schedule-nya jangan sampai meleset. Meleset schedule-nya di kereta cepat Jakarta-Bandung itu sebenarnya masalah geologi adanya mata air yang besar sekali di tunnel, sehingga tertunda mungkin 3-4 bulan," ujar Luhut.
Baca Juga: Pertamax dan PPN Naik Jelang Puasa, Ekonom: Inflasi Tinggi, Bunga Kredit Mahal
"Jadi kita baru berharap itu tuntas selesai pada Juni tahun depan. Kita coba sih, mungkin lebih cepat, tapi worst scenario (skenario terburuk) kira-kira itu," tambahnya.
Luhut optimistis, kereta cepat Jakarta-Bandung bisa mulai diuji coba akhir 2022 dan bisa beroperasi Juni 2023.
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan mengenai schedule-nya, karena saya dengan Pak Menhub dan Pak Tiko (Wamen BUMN) memantau betul progres itu," tandasnya.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.