Disomasi Warga, Ketua RT Serahkan Bukti Transparansi Anggaran

SEMARANG, KOMPAS.TV - Salah seorang ketua RT di Kota Semarang yang mendapat somasi dari warganya, akhirnya menyerahkan bukti transparansi penggunaan anggaran iuran RT. Kedua belah pihak berharap masalah bisa diselesaikan tanpa harus melalui jalur hukum.

Penyerahan bukti transparansi anggaran RT disampaikan melalui Adya Nurnisa dari Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) garuda selalu kuasa hukum ketua dan bendahara RT 3 RW 6 Taman Majapahit Estat kepada kuasa hukum Heri Darman yang mewakili kliennya Robert Suprastiyo. Kuasa hukum ketua RT dan bendahara Adya Nurnisa menegaskan, pihaknya telah memenuhi permintaan robert suprastiyo yaitu bukti transparasi anggaran RT 3 RW 6.

"Di sini agendanya mediasi, dimana disini kita mengklarifikasi atas pernyataan Bapak Robert selaku warga Perumahan Taman Majapahit Estat, bahwa pengrus RT 3 tidak transparan. Di sini kami membantah bahwa kami melakukan tugas dengan baik dan bertanggung jawab, di sini kami memiliki laporan iuran warga dipergunakan dengan baik dan ada laporan pemasukan dan pengeluaran," ucap Adya. 

Sementara itu, kuasa hukum dari Robert Suprastiyo, yaitu Heri Darman menyambut baik upaya mediasi damai ini, dimana ketua RT berinisial AR berdomisili di Perumahan Taman Majapahit Estat telah memenuhi keinginan kliennya. Jika bukti diterima kliennya, Robert bersedia akan melunasi tunggakan iuran RT bulanan.

"Tujuan pertama kuasa hukum mba Adya dan mas Aziz adalah langkah-langkah yang diambil adalah mediasi. Artinya kita akan mencoba untuk percobaan ini bisa merujuk perdamaian dan musyawarah," ujar Heri.

Somasi kepada ketua RT berawal saat Robert Suprastiyo hendak meminta surat pengantar untuk pengurusan tanah namun tidak diberi oleh ketua RT dengan dalih formulir habis. Ketua RT akan memberi jika Robert melunasi tunggakan iuran RT. Tidak terima akhirnya Robertus melayangkan somasi kepada ketua RT AR. Termasuk somasi kepada lurah pedurungan lor Kota Semarang.

#tamanmajapahitestat #anggaraniuranrt #kotasemarang