Manfaatkan Tanaman Obat Sebagai Bahan Baku Obat

SEMARANG, KOMPAS.TV - Perusahaan obat di Kota Semarang, Jawa Tengah berhasil memanfaatkan tanaman obat untuk dijadikan bahan baku obat. Perusahaan ini pun mendapat sertifikat internasional dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (AS).

Beberapa jenis tanaman obat yang tumbuh di Indonesia seperti, jahe, kunyit, meniran dan tanaman obat lainnya, sudah sejak lama dimanfaatkan masyarakat Indonesia sebagai obat tradisional, untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Melihat potensi tersebut, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mendorong perusahaan-perusahaan farmasi di Indonesia untuk mengembangkan dan menggali potensi tanaman obat tradisional sebagai bahan baku obat. Hal ini dilakukan guna mengurangi ketergantungan bahan baku obat impor.

"Untuk kemandirian bahan baku obat, dapat kita lihat sendiri saat Covid kadang-kadang kita terpengaruh dengan bahan baku obat yang dari impor karena hampir 90 persen itu impor, sedangkan Indonesia memiliki tanaman alami yang luar biasa, tanaman obat 30 sampai 40 ribu spesies. Nah itu, akan digali dan dieksplorasi salah satunya oleh peneliti-peneliti di BRIN dan juga kita membuka peluang bekerja sama dengan industri-industri yang berkecipung di dunia obat-obatan," ucap Teni ernawati, peneliti BRIN.

Nukleus Farma menjadi satu-satunya perusahaan farmasi di Indonesia yang telah menerapkan penggunaan bahan baku obat dari tanaman-tanaman tradisional yang tumbuh di Indonesia. Atas upayanya itu, Nukleus Farma mendapat sertifikat dari Food and Drug Administration (FDA), atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (AS).

Menurut CEO Nukleus Farma, Edward Basilianus, penggunaan bahan alami sebagai bahan baku obat, tidak kalah dengan produk-produk obat dari luar negeri.

"Kita ingin maju, bahwa produk-produk kita merupakan produk aman dan berkualitas hampir sama dengan produk yang di luar. Jadi kalau kita memiliki FDA maka produk kita juga dapat digunakan oleh ekspatriat yang ada di Indonesia," ujar Edward.

Atas perolehan sertifikat internasional tersebut, museum rekor indonesia atau muri memberikan penghargaan kepada PT Natura Nuswantara Nirmala atau Nukleus Farma sebagai produsen obat yang berhasil go internasional dengan menggunakan tanaman tradisional.

#tanamantradisional #nukleusfarma #bpom