LONDON, KOMPAS.TV - Dugaan perkosaan kembali muncul selama invasi Rusia ke Ukraina berlangsung. Kali ini seorang penyintas mengaku dirinya diperkosa dua tentara Rusia pada awal Maret 2022.
Natalya (bukan nama sebenarnya) menuduh dua tentara Rusia mendatangi rumah keluarganya, menembak mati suaminya kemudian memperkosanya.
Natalya menyebut insiden itu terjadi di rumahnya di Desa Shevchenkove, dekat Kiev.
Natalya kabur bersama anaknya yang berusia empat tahun ketika dua pemerkosanya tertidur dalam keadaan mabuk. Mereka kini bersembunyi di Ternopil, barat Ukraina.
Kasus pemerkosaan Natalya tengah diusut oleh Jaksa Agung Ukraina Iryna Venediktova. Iryna membuat pengumuman investigasi pada pekan lalu.
Pekan ini, Natalya membeberkan detail mengerikan kejadian yang menimpanya kepada The Times. Ia juga menyebutkan bahwa anaknya masih belum tahu kalau ayahnya telah dibunuh.
Baca Juga: Tentara Ukraina yang Lontarkan Makian pada Kapal Perang Rusia Ternyata Masih Hidup, Ini Kabarnya
Sebagaimana diwartakan The Times via Independent, pasukan Rusia memasuki desa tempat tinggal Natalya pada 8 Maret. Ia pun menggantung selimut putih di gerbang rumah untuk menunujukkan bahwa mereka warga sipil.
Pada 9 Maret, seorang komandan Rusia yang sempat meliriknya ketika memasuki desa datang bersama seorang perwira muda.
Perempuan 33 tahun ini menyebut perwira muda itu menembak mati suaminya sesaat setelah keluar rumah.
Dua tentara Rusia itu memasuki rumah dan memaksa Natalya melepas baju. Salah satunya dilaporkan menyuruhnya diam atau anaknya akan diseret untuk “melihat otak ibunya tersebar di sekeliling rumah.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.