Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Zelensky Skeptis dengan Janji Rusia Tarik Pasukan: Omongan Mereka Tak Lenyapkan Ledakan Artileri

Kompas.tv - 30 Maret 2022, 22:45 WIB
zelensky-skeptis-dengan-janji-rusia-tarik-pasukan-omongan-mereka-tak-lenyapkan-ledakan-artileri
Seorang tentara menenangkan Larysa Kolesnyk (kanan), lansia 82 tahun yang dievakuasi dari Irpin, luar Kiev, Rabu (30/3/2022). Kolesnyk terjebak di Irpin saat pasukan Rusia merebut kota itu dalam gerakan ofensif ke Kiev. (Sumber: Rodrigo Abd/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Deni Muliya

KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menaggapi dengan skeptis janji Rusia untuk menarik pasukan dan mengurangi aktivitas militer “secara fundamental” dari Chernihiv, utara Ukraina dan ibu koa Kiev.

Zelensky merujuk serangan artileri yang masih gencar menggempur Chernihiv dan Kiev sebagai salah satu alasan keraguan.

Sebelumnya, delegasi Rusia berjanji pihaknya akan menarik pasukan dan mengurangi serangan di Chernihiv dan sekitar Kiev dalam perundingan di Istanbul, Turki, Selasa (29/3/2022) lalu. 

Pihak Moskow mengaku melakukannya demi “membangun kepercayaan”.

“Ya, kita bisa memanggil sinyal-sinyal yang kita dengar dalam negosiasi sebagai (sinyal) positif. Namun, sinyal-sinyal itu tidak melenyapkan ledakan-ledakan artileri Rusia,” kata Zelensky pada Selasa (29/3) malam waktu setempat.

“Tentu saja kami melihat risiko. Tentu saja kami tidak melihat dasar apa pun untuk memercayai kata-kata yang disuarakan perwakilan negara yang terus berjuang menghancurkan kami,” lanjutnya sebagaimana dikutip Associated Press.

Baca Juga: Menlu China dan Rusia Kutuk Sanksi Barat atas Moskow, Tegaskan Kerja Sama Tak Terbatas

Perundingan terkini di Istanbul disebut mencapai hasil positif menuju perdamaian.

Kedua pihak sepakat untuk segera menyusun perjanjian dan melanjutkan negosiasi.

Perundingan Rusia-Ukraina diperkirakan akan dilanjutkan pada Rabu (30/3), lima pekan setelah perang besar yang menewaskan ribuan orang dan jutaan mengungsi.




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x