JAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Sutarwijaya blak-blakan membongkar cerita pemicu di balik teriakan tiga periode kepada Presiden Joko Widodo.
Sutarwijaya mengatakan, teriakan tiga periode disampaikan sejumlah pemerintah desa karena merasa senang enam poin yang menjadi aspirasi disetujui Presiden Jokowi.
“Jadi gini ceritanya sebenarnya, kita riil saja, kita bicara suara soal aspirasi teman-teman memohon kepada Pak Presiden enam poin, dari enam poin tadi diamini,” ucap Sutarwijaya dalam wawancaranya dengan Jurnalis KOMPAS TV Cindy Permadi.
“Ini toh seperti anak dan orang tua dong. Ketika anak minta, dikabulkan, ya senang dong. Senang banget,” tambah Sutarwijaya.
Baca Juga: Jokowi Perintahkan Mendagri agar Pemerintah Desa Gajian Setiap Bulan: Masa Tiga Bulan Sekali
Bagi Sutarwijaya, Jokowi menjabat sebagai presiden untuk tiga periode sah-sah saja, karena rekam jejaknya untuk kemajuan desa nyata.
Antara lain, peduli terhadap pendidikan masyarakat desa, kesehatan masyarakat desa, hingga membangun fasilitas bagi masyarakat desa.
“Ya saya bilang sah-sah saja, saya pikir siapa pun orangnya, sepanjang baik, bagi saya baru 3 periode (atau) seumur hidup juga nggak masalah, sepanjang baik siapa pun jangan hanya beliau,” ucap Sutarwijaya.
“Kita pun kepala desa mau satu periode, 2 periode, masyarakat yang merasakan. Kalau tidak baik jangankan 3 periode, 1 periode pun tidak akan dipilih, simpel kan itu saja sederhananya,” lanjutnya.
Baca Juga: Jokowi Perintahkan Mendagri Koordinasi dengan Menkeu soal SPJ Pemerintah Desa: Agar Tidak Ruwet
Bagi APDESI, lanjut Sutarwijaya, Presiden Jokowi adalah pemimpin negara yang peduli dengan program pembangunan desa.
Terlebih, sejak undang-undang nomor 6 tahun 2014 disahkan dan dana desa bergulir merata di Indonesia.
“Zaman Pak Presiden Jokowi itu dirasakan percepatan pembangunan desa merata di Indonesia, tapi hanya karena ada covid-19, 2 tahun ini agak stagnan kita lari ke masalah kesehatan karena menyangkut nyawa manusia, kita maklum,” ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.