JAKARTA, KOMPAS.TV - Menjelang bulan suci ramadan, warga di berbagai wilayah mengeluhkan kenaikan harga kebutuhan pokok.
Tak hanya minyak goreng, kenaikan harga terjadi pada hampir semua komoditas harian, yang dibutuhkan warga.
Di Semarang Jawa Tengah, hampir seluruh sembako mengalami kenaikan harga.
Warga dan pedagang mengeluhkan juga stok yang semakin berkurang.
Misalnya telur, yang biasanya dijual kisaran Rp20 ribu per kilogram, kini menjadi Rp25 ribu per kilogram.
Baca Juga: Jelang Ramadan Harga Daging Ayam Potong Naik, Pedagang Sepi Pembeli
Untuk minyak goreng kemasan kini, dijual Rp25 ribu per liter, sedangkan minyak goreng curah sudah sebulan terakhir pasokannya kosong.
Empat hari jelang ramadhan, harga sayuran dan daging sapi, di Pasar Kosambi, Bandung, relatif stabil.
Harga daging sapi kini masih dijual Rp140 ribu per kilogram.
Pedagang daging mengaku justru kesulitan menaikkan harga, dikarenakan sepinya pembeli.
Di Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, harga minyak goreng kemasan yang dijual dipasaran sudah menembus angka Rp25 ribu per liternya.
Di pasar tradisional Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, stok gula dipasaran mulai menipis.
Para pedagang mengaku kesulitan mendapatkan stok gula kemasan sejak 1 pekan terakhir.
Kenaikan harga dan kelangkaan sejumlah bahan pokok ini berbanding terbalik dengan data Badan Pangan Nasional, Bapanas.
Dalam rilisnya Bapanas menyebutkan bahwa ketersediaan sejumlah bahan pangan pokok surplus sejak Januari hingga Mei mendatang.
Sengkarut masalah kenaikan harga sembako khususnya jelang hari raya dan bulan ramadan bukan kali ini saja terjadi.
Tapi apakah ini akan selalu terjadi dan memberatkan masyarakat?
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.