WASHINGTON, KOMPAS.TV — Kementerian Pertahanan Inggris hari Selasa, (29/3/2022) mengungkapkan Rusia mulai mengerahkan tentara bayaran profesional ke Ukraina Timur, seperti dilaporkan Associated Press, Selasa, (29/3/2022)
Intelijen Pertahanan Inggris mengatakan Wagner Group diperkirakan akan membawa hingga 1.000 tentara bayaran untuk terjun dalam operasi tempur di Ukraina setelah militer reguler Rusia mengalami kekalahan besar.
Wakil Marsekal Udara Mick Smeath, atase pertahanan London di Washington, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Rusia kemungkinan terpaksa menyusun prioritas baru untuk personel Wagner Group, menyebarnya di Ukraina dengan mengorbankan operasi mereka di Afrika dan Suriah.
Pernyataan Smeath muncul setelah pejabat Pentagon mengatakan baru-baru ini mereka memperkirakan Rusia mencari cara untuk mengganti kerugian tempur dengan cara menarik pasukan Rusia yang berbasis di negara lain.
Baca Juga: Serang Pangkalan Ukraina dengan Rudal, Rusia Klaim 180 Tentara Bayaran Tewas
Jumat lalu, Pentagon mengatakan tampaknya Moskow menarik pasukan Rusia yang berbasis di Georgia, tetapi tidak ada rincian yang tersedia tentang jumlah mereka atau waktu serta penempatan mereka.
Ribuan tentara bayaran dari Grup Wagner dikerahkan di Suriah sejak 2015. Amerika Serikat dan Uni Eropa menganggap kelompok itu sebagai pengganti militer Rusia, tetapi Kremlin menyangkal keberadaannya kelompok tentara bayaran tersebut.
Pada bulan Desember, Uni Eropa menjatuhkan sanksi kepada Wagner Group dan pendirinya, Dmitry Utkin, karena mengobarkan kekerasan dan melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Timur Tengah, Afrika, dan Ukraina.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.