JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota DPR RI Komisi XI Kamrussamad mengingatkan pemerintah untuk memastikan stok pangan aman selama Ramadan nanti.
Sebab, diprediksi setiap memasuki Ramadam kebutuhan pokok tersebut meningkat.
“Di bulan Ramadan dan Idul Fitri, semua kebutuhan masyarakat meningkat, seperti kebutuhan pangan, listrik, dan BBM. Dalam catatan saya, konsumsi pangan sepanjang Ramadhan bisa meningkat lebih dari 30 persen."
"Sementara itu di Ramadan 2021, kebutuhan BBM mengalami peningkatan konsumsi sebesar 8 persen. Begitu pun dengan konsumsi listrik yang meningkat 5,7 persen di tahun 2021 dibanding tahun 2020,” kata Kamrussamad kepada wartawan, Senin (28/3/2022).
Baca Juga: Pastikan Stok Aman Jelang Ramadan, Satgas Pangan Polri Kawal Distribusi Minyak Goreng Curah
Menurut dia, masyarakat Indonesia masih trauma dengan kejadian krisis minyak goreng yang melanda sejumlah wilayah di Tanah Air.
Oleh sebab itu, ketersediaan kebutuhan pokok rakyat perlu diikuti dengan kelancaran distribusi pasokan.
“Masalah seperti itu jangan terulang lagi di sepanjang Ramadan dan Idul Fitri. Ketersediaan harus aman, harga harus stabil. Formula ini harus dijamin pemerintah untuk menjaga daya beli dan kemampuan masyarakat," ujarnya.
Politikus Partai Gerindra itu menyebut, kolaborasi dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk memastikan agar ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat aman sepanjang Ramadan.
Pemerintah pusat, pemerintah daerah, Bank Indonesia (BI), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Bulog, dan unsur-unsur masyarakat harus berkolaborasi.
“Lebih dari itu, seluruh kantor Perwakilan Bank Indonesia harus memiliki stok uang tunai untuk melayani kebutuhan belanja masyarakat. Selain memastikan kebutuhan pokok, yang tidak kalah pentingnya adalah pemerintah juga harus memastikan kesiapan pengamanan, ketertiban masyarakat dan keselamatan lalu lintas.”
Baca Juga: Anies Pastikan Pihaknya Terus Pantau Harga Pangan Jelang Ramadhan
“Apalagi di tahun ini, seiring dengan menurunnya tren penularan covid, pemerintah telah membuka kembali arus mudik. Pasti akan ada euforia dari masyarakat setelah dua tahun terakhir tradisi mudik dibatasi. Antisipasinya harus lebih baik," katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.