Kompas TV nasional hukum

Polri Sebut Rekrutmen Terorisme Kelompok NII di Sumbar Libatkan Anak di Bawah Umur

Kompas.tv - 28 Maret 2022, 16:26 WIB
polri-sebut-rekrutmen-terorisme-kelompok-nii-di-sumbar-libatkan-anak-di-bawah-umur
Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar menjelaskan strategi pendanaan Jamaah Islamiyah saat jumpa pers di Mabes Polri, Kamis (25/11/2021). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Baitur Rohman | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 16 tersangka teroris kelompok Negara Islam Indonesia (NII) di Sumatera Barat (Sumbar).

"Para tersangka teroris itu terhubung dengan kelompok NII di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Bali, serta merekrut anggota secara masif di wilayah Sumatera Barat dengan melibatkan anak-anak di bawah umur,"  kata Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol. Aswin Siregar, Senin (28/3/2022).

Aswin menjelaskan, para tersangka diduga melakukan sejumlah kegiatan terosisme. Pertama, berkeinginan mengubah ideologi Pancasila dengan ideologi Syariat Islam.

“Dua, memiliki niat untuk menggulingkan pemerintahan yang sah apabila NKRI sedang dalam keadaan kacau,” tuturnya.

Aswin juga menyebut para tersangka melakukan berbagai kegiatan pelatihan lapangan ala militer.

“(Dilakukan) secara rutin,” katanya.

Baca juga:

Bahkan, lanjutnya, para tersangka juga merencanakan persiapan logistik berupa persenjataan.

Diketahui 16 tersangka dugaan tindak pidana terorisme itu ditangkap pada Jumat (25/3/2022).

Para tersangka diamankan Densus 88 Anti Teror di dua tempat. Sebanyak 12 tersangka ditangkap di wilayah Dhamasraya dan 4 sisanya diamankan di wilayah Tanah Datar

Aswin mengatakan Densus 88 Antiteror Polri terus berupaya maksimal untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari ancaman teror, termasuk yang ingin menggagalkan roda pemerintahan sah.

"Polri akan selalu melakukan yang terbaik untuk masyarakat bangsa dan negara," ujarnya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x