JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia tidak boleh hanya menjadi penonton di tengah masifnya aktivitas perdagangan digital.
Jokowi menegaskan, produk-produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan koperasi harus membanjiri marketplace dengan produk-produk dalam negeri.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi dalam arahannya di Pembukaan Rakornas Transformasi Digital dan Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM, Senin (18/3/2022).
“Di masa pandemi tercatat ada 17,5 juta pelaku UMKM yang telah masuk dalam ekosistem digital, jumlah ini belum cukup dan harus terus kita tingkatkan,” ucap Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Geram Kementerian dan Lembaga Beli Barang Impor: Bodoh Sekali Kita
“Momentum saat ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk mendorong percepatan transformasi digital, memiliki kemampuan yang baik untuk memanfaatkan teknologi digital, lebih banyak mengisi marketplace menjadi bagian dari rantai pasok nasional maupun Global agar UMKM kita segera naik kelas,” tambahnya.
Terkait arahannya, Presiden Jokowi mengatakan banyak yang harus dibenahi dari hulu sampai Hilir agar produk-produk UMKM harus semakin berkualitas, kompetitif.
“Kita harus sama-sama benahi packaging-nya, kemasanya, dan brandingnya,” ujarnya.
“Saya telah menandatangani Perpres Nomor 2 Tahun 2022 tentang pengembangan Kewirausahaan Nasional 2022, saya ingin ekosistem Kewirausahaan Nasional kita semakin membaik, dan akan lahir banyak wirausaha muda yang baru, wirausaha-wirausaha muda yang produktif, yang kreatif, yang siap memajukan UMKM Indonesia dan bersaing di pasar global,” lanjutnya.
Di samping itu, Presiden Jokowi juga meminta kepada jajaran pemerintahan dari pusat sampai ke daerah untuk bekerja keras memperbaiki sistem usaha.
Baca Juga: Jokowi Ancam Kepala Daerah yang Tak Dorong UMKM Masuk E-Katalog Disanksi Potong DAK dan Tahan DAU
Di antaranya, perizinan-perizinan harus terus dipermudah, akses terhadap permodalan diperluas, inovasi dan teknologi terus diperkuat, dan produk produk UMKM kita harus semakin kreatif dan menarik.
“Dari pusat sampai daerah harus terus berusaha meningkatkan kualitas SDM-SDM UMKM kita, memberikan pelatihan-pelatihan, memberikan latihan keahlian-keahlian baru, mengenal dan memanfaatkan teknologi produksi, serta berbagai teknologi digital yang bermanfaat bagi pengembangan usaha,” ujarnya.
“Pendataan tunggal yang komprehensif dan akurat harus terus ditingkatkan, kita harus memiliki basis data tunggal UMKM yang bisa menavigasi pengembangan UMKM agar lebih fokus, agar lebih terarah, dan berkelanjutan dan membawa para pelaku usaha kecil dan Koperasi untuk semakin maju dan sejahtera,” tambahnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.