Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Rusia Lakukan Serangan Rudal ke Lviv: Hancurkan Depot BBM dan Fasilitas Militer, 5 Orang Terluka

Kompas.tv - 27 Maret 2022, 08:30 WIB
rusia-lakukan-serangan-rudal-ke-lviv-hancurkan-depot-bbm-dan-fasilitas-militer-5-orang-terluka
Asap mengepul di udara di Lviv, Ukraina barat, Sabtu, 26 Maret 2022. Lima orang terluka hari Sabtu (26/3/2022) dalam dua serangan rudal yang merusak infrastruktur termasuk fasilitas penyimpanan bahan bakar di kota Lviv, Ukraina barat . (Sumber: AP Photo/Nariman El-Mofty)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Gading Persada

LVIV, KOMPAS.TV - Sedikitnya lima orang terluka pada Sabtu (26/3/2022) dalam dua serangan rudal yang merusak infrastruktur termasuk fasilitas penyimpanan bahan bakar di kota Lviv, Ukraina barat. 

Seperti dilansir Straits Times, Minggu (27/3), pembantu presiden Ukraina Andriy Yermak di media sosial mengatakan serangan rudal di kota Lviv itu, yang berselang dua jam, merupakan upaya untuk mengintimidasi warga Ukraina dan diplomat dari negara-negara demokratis yang berada di kota itu.

Serangan itu menghasilkan gumpalan asap hitam tebal ke atas pusat kota, dengan penduduk Lviv keluar ke jalan-jalan untuk mengamati awan gelap yang mengepul dan tumbuh lebih besar dalam hembusan angin.

Gubernur regional Maksym Kozytsky mengatakan serangan rudal pertama di Lviv melukai lima orang.

Walikota Andriy Sadovy menambahkan, fasilitas penyimpanan bahan bakar langsung terbakar usai serangan pertama, sedangkan serangan rudal kedua menimbulkan kerusakan besar pada fasilitas pertahanan yang berada dekat daerah perumahan.

Dalam sebuah pernyataan video, Sadovy menunjukkan apa yang disebutnya sebagai kerusakan pada sebuah sekolah di dekat lokasi hantaman rudal dimana jendelanya pecah.

"Dengan serangan hari ini, penyerang ingin menyapa Presiden Biden yang saat ini berada di Polandia," kata Sadovy dalam konferensi pers sebelum diinterupsi oleh sirene serangan udara.

Baca Juga: Ukraina Desak Perjanjian Keamanan Kolektif dari 5 Anggota DK PBB, Plus Jerman dan Turki

Orang-orang berlindung di bawah tanah setelah ledakan di Lviv, Ukraina barat, Sabtu, 26 Maret 2022. Lima orang terluka hari Sabtu (26/3/2022) dalam dua serangan rudal yang merusak infrastruktur termasuk fasilitas penyimpanan bahan bakar di kota Lviv, Ukraina barat (Sumber: AP Photo/Nariman El-Mofty)

Suara siulan keras

Lviv selama ini praktis tidak tersentuh oleh kekerasan, menjadikannya pusat utama bagi orang-orang yang melarikan diri dari kota-kota yang kini berada di bawah serangan sengit Rusia selama beberapa minggu, seperti Kharkiv di Ukraina timur.

Kota Lviv hanya 70 km dari perbatasan Polandia, di mana Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden saat itu berkunjung untuk menunjukkan dukungan bagi sesama anggota NATO, lebih dari satu bulan setelah serangan Rusia di Ukraina.

Taras, 21 tahun, yang tinggal 10 km dari lokasi pemogokan, mengatakan dia mendengar suara siulan keras sekitar pukul 16:30 waktu setempat.

"Setelah itu, saya mendengar orang yang lewat berteriak 'rudal'. Kemudian saya mendengar dua ledakan, satu dengan ledakan yang sangat keras yang bergema di langit dan yang lainnya, dengan suara yang lebih lemah," katanya setelah serangan pertama.

Baca Juga: Biden di Polandia Sebut Putin Tukang Jagal dan Tidak Boleh Dibiarkan Terus Berkuasa

Olga, 44, seorang pegawai bank yang melarikan diri dari Kiev, berada beberapa kilometer dari lokasi yang terkena dampak serangan. Dia mengatakan sedang berjalan ketika mendengar dua ledakan keras.

"Asap yang sangat hitam mulai mengepul. Jelas sesuatu yang menyimpan bahan bakar terkena. Ambulans, mobil polisi dan mobil pemadam kebakaran melaju dengan cepat menuju lokasi yang dibom," kata Olga seraya enggan menyebutkan nama keluarganya seperti dikutip Straits Times.




Sumber : Straits Times




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x