TIMOR TENGAH SELATAN, KOMPAS.TV - Pemerintah Indonesia melalui BKKBN dan Instansi Lintas Sektor menggencarkan percepatan penurunan stunting, sehingga pada 2024 tercapai target 14%.
Faktor kemiskinan menjadi salah satu penyebab tingginya angka stunting di Indonesia selama ini.
Lebih dari 50% warga Desa Kesetnana, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur ini masih hidup di bawah garis kemiskinan, seperti Ormiyanti Tefi bersama 3 orang anaknya dan sang suami.
Baca Juga: Dewan Masjid Indonesia Rilis SE Jelang Ramadan, Atur Prokes hingga Penggunaan Pengeras Suara Luar
Selain menghuni rumah kumuh, keluarga kecil ini juga kesulitan mengakses air bersih dan makanan bergizi untuk kehidupan sehari-hari.
Tak heran, salah satu anaknya yang berumur 8 tahun mengalami stunting.
Dengan kondisi ini, Ormiyanti bersama sebagian keluarga kurang mampu lainnya di desa ini, mendapat bantuan rumah layak huni serta makanan tambahan untuk anak dan ibu hamil dari Pemerintah Indonesia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.