LONDON, KOMPAS.TV - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan fase pertama operasi militernya di Ukraina sebagian besar sudah tercapai. Kini, Rusia akan fokus sepenuhnya untuk "membebaskan" wilayah Donbass Ukraina timur, seperti laporan Straits Times, Jumat (25/3/2022).
Pengumuman itu dilihat sebagai indikasi bahwa Rusia mungkin beralih ke tujuan yang lebih terbatas setelah mengalami perlawanan sengit dari Ukraina di bulan pertama perang.
Kantor berita Rusia mengutip Kementerian Pertahanan yang mengatakan separatis yang didukung Rusia sekarang menguasai 93 persen wilayah Lugansk Ukraina dan 54 persen wilayah Donetsk, dua wilayah yang bersama-sama membentuk Donbass.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan tidak menyampingkan penyerbuan kota-kota Ukraina yang telah diblokade. Rusia akan segera bereaksi terhadap setiap upaya untuk menutup wilayah udara di atas Ukraina, sesuatu yang diminta Kiev kepada NATO namun ditolak.
Baca Juga: Putin Perintahkan Rusia Sudah Harus Menang Perang atas Ukraina 9 Mei, Ternyata Hari Bersejarah
Rusia menyerbu Ukraina pada 24 Februari lalu dengan sebutan "operasi khusus" untuk melemahkan kemampuan militer tetangga selatannya dan membasmi orang-orang yang disebutnya nasionalis berbahaya.
Baca Juga: Jenderal Andalan Putin di Ukraina Tewas, Pernah Sebut Rusia akan Menang Perang dalam Beberapa Jam
Pasukan Ukraina melakukan perlawanan keras terhadap invasi dan Barat memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia dalam upaya untuk memaksa Rusia menarik pasukannya.
Kementerian Pertahanan mengatakan, operasi akan berlanjut sampai pasukan Rusia menyelesaikan tugas yang telah ditetapkan, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Militer Rusia mempertimbangkan dua opsi untuk operasinya di Ukraina, satu terbatas di Donbass dan yang lainnya di seluruh wilayah Ukraina, lanjut Kementerian Pertahanan.
Sumber : Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.