PAN: Kami Cinta Cak Imin, Tak akan Berseteru dengan PKB

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, pihaknya tak akan mengusik kursi menteri kader PKB di dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju di tengah isu reshuffle yang sedang menghangat. 

Ia menyebut, PAN dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memiliki hubungan kedekatan yang tak bisa dipisahkan sehingga PKB dan PAN akan selalu rukun dalam berpolitik.

Baca Juga: Cak Imin: Silakan PAN Masuk Kabinet, Asal Jangan Ganggu Kursi PKB

"PAN itu sayang dan cinta banget dengan Cak Imin dan PKB," kata Viva seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (25/3/2022).

Menurut dia, PKB di bawah kepemimpinan Cak Imin selalu menjunjung tinggi politik santun dan menjalin hubungan baik dengan setiap partai politik (parpol).

"Tidak bisa dipisahkan sebagai kekuatan politik yang membawa misi nasional dan kebangsaan," ujarnya.

Di sisi lain, PAN menyerahkan sepenuhnya persoalan perombakan (reshuffle) kabinet kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"PAN tetap berpedoman kepada pasal 17 UUD 1945 bahwa hal itu (reshuffle) menjadi kewenangan dan prerogatif Presiden karena menteri adalah pembantu presiden," kata dia. 

Viva pun meyakini, Presiden Jokowi akan mengambil kebijakan yang baik terkait reshuffle untuk menjaga kekompakan partai-partai koalisi pemerintah.

"PAN menghormati Pak Presiden Jokowi," ujarnya.

Sebelumnya, Cak Imin mengomentari kabar yang menyebut kader PAN akan masuk ke dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju pada reshuffle yang akan dilakukan Jokowi. 

Ia berpesan kepada Kepala Negara agar kursi kader PKB tak dikurangi bila memang ingin memasukkan politikus PAN ke dalam jajaran kabinet. 

"Silakan (PAN masuk Kabinet Indonesia Maju), asal enggak ganggu PKB," kata Cak Imin di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (24/3/2022). 

Baca Juga: Politikus PAN: Pertemuan Cak Imin dengan Komisioner KPU Terpilih Bikin Gaduh

Wakil Ketua DPR itu menyatakan, Presiden Jokowi hingga kini belum ada komunikasi dengan dirinya ihwal rencana reshuffle kabinet tersebut.

Oleh sebab itu, ia tak mengetahui waktu pasti kapan perombakan jajaran pembantu presiden tersebut akan dilakukan.

"Sampai dengan hari ini belum ada tanda reshuffle. Saya juga heran banyak yang nanya reshuffle, kelihatannya belum ada tanda-tanda," ujarnya.