WASHINGTON, KOMPAS.TV – Presiden Rusia Vladimir Putin disebut sangat kecewa atas performa militernya. Perang sudah memasuki bulan kedua, namun pergerakan pasukan darat Rusia terbilang stagnan. Ibu kota Kiev yang lama diincar untuk direbut, belum juga jatuh ke tangan Rusia.
Pergerakan militer Rusia ini, disebut sangat mengecewakan Putin.
“Di Ukraina, kita lihat para wajib militer (Rusia) tak tahu mengapa mereka ada di sana, tak terlatih dengan baik, dan ada masalah besar dengan rantai komando dan kontrol, dan taktik yang sangat buruk,” ujar Robert Gates, mantan Direktur CIA dan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS).
Melansir Associated Press, Jumat (25/3/2022), tren medan perang Ukraina memang sulit untuk dilihat dengan presisi dari luar. Namun, sejumlah pejabat Barat menyebut, mereka melihat potensi perubahan yang signifikan.
Baca Juga: Zelensky Klaim Ukraina Semakin Dekati Kemenangan: Jika Rusia Tahu, Mereka akan Takut ke Sini
Intelijen Inggris menilai bahwa pasukan Ukraina kemungkinan telah merebut kembali dua kota di sebelah barat Kiev.
“Ada kemungkinan bahwa serangan balik yang berhasil oleh Ukraina akan mengganggu kemampuan pasukan Rusia untuk mengatur ulang dan melanjutkan serangan mereka sendiri terhadap Kiev,” tutur Wakil Marsekal Udara Mick Smeath, atase pertahanan Inggris di Washington, Rabu (23/3).
Berhadapan dengan perlawanan kuat Ukraina, tentara Rusia terpaksa membombardir kawasan perkotaan Ukraina. Namun, militer Rusia dilaporkan hanya membuat sedikit kemajuan demi memenangkan hadiah utama perang: Kiev.
Pentagon menyebut, alih-alih maju menyerang ibu kota, pasukan Rusia justru memilih posisi bertahan di luar Kiev. Dan beberapa unit dari mereka, kemudian kalah.
Baca Juga: Jepang Jatuhkan Sanksi Tambahan kepada Rusia, Bekukan Aset 25 Warga Rusia
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.