JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo akhirnya memberi sinyl perihal reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju. Ia mengatakan, reshuffle atau perombakan kabinet merupakan kewenangannya.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi saat mengkritisi anggaran sejumlah kementerian dalam pengarahan kepada menteri, kepala lembaga, kepala daerah, dan badan usaha milik negara (BUMN) tentang aksi afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali, Jumat (25/3/2022).
“BUMN, sampaikan ke Menteri BUMN, sudah ganti Dirutnya, ganti, ngapain kita,” ucap Presiden Jokowi.
“Kementerian, iya itu sama saja, tapi itu bagian saya itu, reshuffle, sudah, saya itu, kayak gini nggak bisa jalan, sudah di depan mata, uangnya ada, uang-uang kita sendiri, tinggal belanjakan produk dalam negeri saja kok sulit,” ujarnya.
Baca Juga: Jokowi Marahi Menkes, Mentan hingga TNI-Polri yang Masih Beli Produk Impor: Jangan Diteruskan!
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengkritisi sejumlah kementerian yang mendapatkan alokasi anggaran besar.
Seperti halnya, Kementerian PUPR, Kementerian Pertahanan, Kementerian Kesehatan, hingga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Presiden Jokowi pun mengultimatum Menteri Pendidikan Nadiem Makarim soal penggunaan anggaran yang baru Rp2 triliun dari Rp29 Triliun.
“Hati-hati Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tadi pagi saya cek baru Rp2 triliun,” ujar Presiden Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Geram Kementerian dan Lembaga Beli Barang Impor: Bodoh Sekali Kita
“Ini keliatannya ada yang nggak semangat di dalamnya di Kementerian. Urusan, masak beli bangku, beli kursi mau impor kita, laptop mau impor kita, kita udah bisa bikin semuanya itu sudah bisa bikin. Sudahlah, jangan diterus-terusin,” ujarnya.
Sebagaimana telah diberitakan, wacana reshuffle memang kembali mengemuka dengan kabar akan diakomodirnya PAN ke dalam barisan kabinet.
Seperti diungkapkan Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB Maman Imanul Haq merespons isu Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle dalam Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Kamis (24/3/2022).
“Ketika PAN bergabung dengan koalisi ini, maka mau tidak mau ya PAN harus mendapatkan jatah dan yang keluarlah dari suara istana pinggiran bahwa PAN akan mendapatkan 1 menteri dan wakil menteri,” ucap Maman.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.