KOMPAS.TV - Isu resuffle atau perombakan kabinet kembali mengemuka. Masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi salah satu alasan mendasar yang menjadi kemungkinan Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle
Sekjen PAN Eddy Soeparno enggan menjelaskan secara detail berkait isu resuffle dan masuknya PAN dalam anggota kabinet.
Baca Juga: PKB: Menteri Tak Perlu Risau Isu Reshuffle, Fokus Saja Bekerja
Eddy menyerahkan informasi lebih lengkap kepada juru bicara partai yang berhak menjawab isu tersebut.
Berembusnya isu perombakan kabinet itu ditanggapi pihak istana, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini membenarkan selalu ada gosip politik reshuffle kabinet setiap menjelang Rabu Pon
Tapi ia memastikan, Kabinet Indonesia Maju telah bekerja sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
Sampai saat ini, istana seolah tak membenarkan maupun mengelak isu bongkar pasang menteri.
Kini dengan masuknya PAN, maka partai koalisi politik pendukung pemerintah jadi sangat gemuk dan menguasai parlemen.
Di antaranya PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, NaDem, PKB, PPP, dan PAN.
Partai koalisi pendukung pemerintah yaitu PSI, Hanura, Perindo, PKPI, dan Partai Bulan Bintang.
Jumlah parpol koalisi itu tidak sebanding dengan partai oposisi yang hanya diisi 2 parpol, Demokrat dan juga PKS.
Sementara itu Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB Maman Imanul Haq mengatakan, jatah PKB dan partai koalisi yang dari awal tidak akan berubah. Jusru yang akan dilakukan adalah menambahkan PAN di dalamnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.