MOSKOW, KOMPAS.TV - Salah satu pejabat Rusia memutuskan mengundurkan diri. Pengunduran diri ini menjadi yang pertama dilakukan oleh staf senior Presiden Vladimir Putin sejak serangan Rusia ke Ukraina.
Adalah, Anatoly Chubais, tangan kanan Putin, sekaligus utusan internasionalnya yang memutuskan mundur dari posisinya.
Chubais yang bekerja sebagai perwakilan Putin pada Desember 2020.
Ia diberi tugas untuk menggordinasikan tujuan pembangunan berkelanjutan Rusia secara internasional.
Baca Juga: Rusia Siagakan Nuklir untuk Cegah Intervensi Barat di Ukraina
Namun, setelah penyerangan Rusia ke Ukraina dimulai, ia memposting gambar seorang tokoh oposisi, Boris Nemtsov yang terbunuh di media sosial.
Dikutip dari BBC, tindakannya ini dilihat sebagai sikap kritis terhadap keputusan Putin menyerang Ukraina.
Namun, tak ada komentar yang mengiringi foto tersebut di Facebook-nya.
Chubais juga tak memberikan komentar atas keputusannya mengundurkan diri.
Sumber dari Kantor Berita TASS, mengatakan ia telah meninggalkan Rusia dan mengundurkan diri sebagai perwakilan khusus Putin.
“Ya, Chubais telah mengundurkan diri. Tetapi, apakah ia telah pergi (dari Rusia) atau tinggal, itu masalah pribadinya,” ujar juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
Chubais dilaporkan saat ini berada di Turki dengan istrinya.
Chubais dikenal karena peranan kontroversinya dalam mereformasi ekonomi Rusia pada 1990-an setelah kejatuhan Uni Sovyet.
Baca Juga: Badan Antariksa Rusia juga Minta Pembayaran Layanan Luar Angkasa dengan Mata Uang Rubel
Rakit privatisasi di bawah Presiden Boris Yeltsin dengan bantuan Chubais, telah membantu menciptakan sejumlah besar oligarki yang sangat kaya.
Namun, pihak oposisi tidak terkesan dengan pengunduran diri dari Chubais.
Juru Bicara dari Alexei Navalny, tokoh oposisi nyang dipenjara, Kira Yarmysh, meragukan keputusannya mundur karena anti-perang.
Menurutnya ia mundur karena ketakutan atas dirinya sendiri dan juga kekayaannya.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.