JAKARTA, KOMPAS.TV - SARS-CoV-2 adalah virus yang utamanya menyerang sistem pernapasan termasuk paru-paru.
Lalu di bagian mana paru-paru yang diserang oleh Covid-19?
Dokter spesialis paru dan pernapasan, dr. Amira Anwar, Sp.P, FAPSR, dari Ikatan Dokter Indonesia, mengatakan Covid-19 bisa menyerang dua belah paru.
Amira menjelaskan, hal itu terjadi saat saturasi oksigen menurun drastis yang disebabkan oleh inflamasi yang parah.
Pada kondisi tersebut, paru-paru akan terisi banyak cairan, dahak, dan sel.
Inilah yang mengakibatkan dinding kantung udara paru-paru rusak dan membuat pasien sesak napas serta mengalami pneumonia parah atau acute respiratory distress syndrome (ARDS).
Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 Turun Terus, Masihkah Perlu Vaksinasi? Ini Kata Kemenkes
Pasien yang mengalami gagal pernapasan harus membutuhkan alat bantu napas menggunakan ventilator.
Pada kasus pneumonia biasa, kebanyakan orang dapat sembuh tanpa adanya kerusakan paru-paru yang lama.
Namun, pneumonia yang disebabkan oleh Covid-19, bisa berkembang menjadi pneumonia parah.
"Bahkan setelah penyakit berlalu, cedera paru-paru akibat COVID-19 dapat menyebabkan kesulitan bernapas yang mungkin membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk membaik," kata dr Amira, dilansir dari Antara, Rabu (23/3/2022).
Lebih lanjut, dr Amira mengungkap ada tiga faktor yang mempengaruhi risiko kerusakan paru pada pasien pascaCovid-19.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.