JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengungkapkan pihaknya tengah melakukan pendalaman terhadap Hendry Susanto untuk mencari pihak lain yang terlibat dalam kasus investasi trading robot Fahrenheit.
"Kita dalami dulu apakah ada keterkaitan dengan yang lain," tutur Kasubdit V Dittipideksus Bareskrim Polri Kombes Pol Ma’mun dalam keterangannya, Rabu (23/3/2022).
Hendry Susanto sendiri diketahui merupakan bos pengelola robot trading Farenheit. Ia telah ditetapkan sebagai tersangka pada Selasa (22/3) dan langsung ditahan.
Ma’mun menuturkan, Hendry ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri selama 20 hari ke depan.
Baca Juga: Bos Trading Robot Fahrenheit Hendry Susanto Ditangkap, Langsung Ditahan di Bareskrim
Perihal total kerugian korban dalam kasus ini, ia mengatakan jumlahnya mencapai ratusan miliar rupiah.
“Dari 18 korban yang kita mintai keterangan (kerugian) baru ratusan miliar,” ucapnya.
Dalam perkara ini, sebelumnya polisi telah menangkap empat pelaku robot trading aplikasi Fahrenheit. Masing-masing berinisial D, IL, DB, dan MF.
Berdasarkan pemeriksaan pada empat tersangka itu, diketahui Hendry merupakan direktur PT FSP Akademi Pro mengelola investasi ilegal Farenheit.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.