BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Siswa di SDN Kelayan Timur 3 Banjarmasin mempraktekkan teknik evakuasi menggunakan tali yang mirip dengan permainan flying fox.
Dibantu petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Banjarmasin, siswa mengenakan perangkat keselamatan.
Tak lama kemudian, satu persatu siswa pun mulai bergelantungan di temali yang dibentangkan dan meluncur ke ujung lainnya.
Baca Juga: Jalan Amblas di Gang Gandapura Banjarmasin Bahayakan Pengendara, Warga Minta Segera Diperbaiki
Ini adalah bagian dari simulasi atau pembelajaran cara menghadapi bencana agar para siswa memiliki kesigapan sejak dini jika sewaktu-waktu kondisi darurat terjadi.
Kegiatan ini disambut antusias para siswa untuk mencobanya.
Sekolah pun menyambut baik lantaran sejumlah materi yang disampaikan petugas disesuaikan dengan potensi bencana di banjarmasin diantaranya banjir, puting beliung dan kebakaran.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali bagi siswa kami dalam menghadapi bencana," ungkap seorang Guru di SDN Kelayan Timur 3, Anggie Arianti.
Baca Juga: Seekor Uwa-uwa Diserahkan ke BKSDA Kalsel usai Diselamatkan Petugas Damkar Banjarmasin
Anggota BPBD Banjarmasin, Hanaf, menuturkan edukasi lain juga diberikan termasuk memperkenalkan rambu-rambu darurat yang harus dipahami untuk menghindari bahaya.
"Dengan harapan bisa menumbuhkan pengetahuan tentang kebencanaan kepada anak-anak agar lebih paham," ucap Hanafi.
Kegiatan ini merupakan kerjasama pihak sekolah dan BPBD dalam membentuk sekolah tangguh bencana yang direncanakan juga dilaksanakan di sekolah lainnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.