JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, berkomentar terkait apakah ajang Formula E mendatang akan menggunakan jasa pawang hujan seperti ajang MotoGP Mandalika kemarin atau tidak.
Menurut Riza, semua akan disesuaikan dengan musimnya.
"Ya jadi saya kira itu kan memang harus disesuaikan dengan musimnya. Kalau musim hujan bagaimana cara kita mengelola dengan baik," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (21/3/22).
Baca Juga: Wagub DKI: Pembangunan Sirkuit Formula E Sudah 80 Persen
Menurut dia, ajang internasional di ruang terbuka yang berlangsung saat musim hujan memang mendapatkan perhatian lebih agar tetap bisa berjalan dengan baik.
Ajang internasional seperti Formula E dan MotoGP, kata dia, akan lebih baik jika dilaksanakan saat tidak musim hujan.
"Mudah-mudahan ke depan bisa kami laksanakan tidak di musim hujan tapi alhamdulillah bisa berlangsung baik (MotoGP)," kata dia.
Riza berharap, nantinya ajang Formula E Jakarta yang akan digelar pada 4 Juni 2022 akan berlangsung lebih baik dan sesukses gelaran MotoGP Mandalika.
"Semua event-event internasional kami hadirkan di bumi Indonesia untuk menunjukkan pada dunia kami negara yang siap, aman, negara yang kondusif, nyaman untuk dapat dikunjungi," kata dia.
Baca Juga: Sandiaga Uno Sebut Aksi Rara Si Pawang Hujan di MotoGP Bikin Pembalap Terkesan
Ajang internasional seperti ini, kata dia, akan menarik wisatawan asing sehingga dapat membantu pemulihan ekonomi paska pandemi Covid-19.
"Wisatawan-wisatawan asing juga pada datang ke indonesia, sehingga ekonomi bangkit, seni budaya bisa kami hadirkan," kata dia.
Sebelumnya, soal pawang hujang ini ramai diberitakan setelah ajang MotoGP di Mandalika, memanggil perempuan yang beraksi di tengah sirkuit, Minggu (20/3/2022).
Saat itu balapan terhenti beberapa saat karena hujan lebat.
Perempuan bernama Rara kemudian beraksi untuk menghentikan hujan. Aksinya menuai pro dan kontra.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.