Sudirman Said Jadi Komisaris Utama Transjakarta, PSI Ingatkan Banyak Pekerjaan Rumah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo, ingatkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah menanti usai penunjukkan Sudirman Said sebagai Komisaris Utama TransJakarta.

Anggara mengingatkan bahwa masih banyak masalah di Transjakarta yang butuh perhatian lebih.

“Tahun lalu, ada 508 kecelakaan TransJakarta. Sekitar 42 kecelakaan per bulan. Rata-rata 1-3 kecelakaan sehari. Ini tergolong tinggi dan mengkhawatirkan. Kami melihat masih banyak PR yang harus diselesaikan," kata Anggara dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (21/3/22). 

Baca Juga: Sederet Perjalanan Komut Baru Transjakarta Sudirman Said Bersama Anies Baswedan

Dia juga mendorong agar program lima belas Safety Action Plan segera dilaksanakan. 

"Sudah ada 15 Safety Action Plan. Kami harap Pak Sudirman bisa mendorong agar hal itu bisa segera diberlakukan. Percuma sudah ada, jika hanya dianggurkan," kata dia. 

Anggara berharap, penunjukkan Sudirman Said menjadi Komisaris Utama Transjakarta dapat meningkatkan performa dan pelayanan Transjakarta. Terlebih, banyak warga yang bergantung pada Transjakarta. 

"Banyak warga Jakarta yang bergantung pada TransJakarta. Sebentar lagi akan ada integrasi JakLingko, ini jadi strategi lagi. Jangan sampai pelayanannya malah turun dan penumpang merasa dirugikan," kata dia. 

Baca Juga: Anies Baswedan Tunjuk Sudirman Said sebagai Komisaris Utama Transjakarta

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi menunjuk Sudirman Said sebagai pengganti Jaswandi untuk jadi Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).

Penunjukkan Sudirman Said dilakukan melalui Keputusan Para Pemegang Saham (KPPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang digelar di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (18/3/2022).

PT Transjakarta pun meyakini, dengan terpilihnya Sudirman Said akan membawa perubahan lebih baik lagi bagi PT Transportasi Jakarta.