Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Kiev Tolak Tawaran Rusia agar Tentara Ukraina Letakkan Senjata dan Keluar Mariupol Hidup-hidup

Kompas.tv - 21 Maret 2022, 09:34 WIB
kiev-tolak-tawaran-rusia-agar-tentara-ukraina-letakkan-senjata-dan-keluar-mariupol-hidup-hidup
Seorang nenek di dalam bus, di Brovary, Ukraina, yang akan mengantarnya mengungsi. Menolak permintaan Rusia agar pasukan Ukraina di Mariupol meletakkan senjata dan keluar hidup-hidup ke wilayah yang dikendalikan pasukan Ukraina. (Sumber: AP Photo/Vadim Ghirda)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

MARIUPOL, KOMPAS.TV - Wakil Perdana Menteri Ukraina Irina Vereshchuk menolak permintaan Rusia agar pasukan Ukraina di Mariupol meletakkan senjata dan keluar hidup-hidup ke wilayah yang dikendalikan pasukan Ukraina. Menanggapi tawaran Rusia itu, Vereshchuk kontan mengatakan,"tidak,", seperti dilaporkan Associated Press, Senin, (21/3/2022)

“Tidak ada pembicaraan tentang penyerahan diri, maupun peletakan senjata. Kami memberi tahu Rusia tentang ini," katanya kepada outlet berita Pravda Ukraina. “Saya menulis: 'Daripada membuang-buang waktu pada delapan halaman surat, buka saja koridornya.'”

Wali Kota Mariupol Piotr Andryushchenko juga menolak tawaran itu, mengatakan dalam sebuah posting Facebook dia tidak perlu menunggu sampai pagi untuk menanggapi dan mengutuk Rusia, menurut kantor berita Interfax Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia mengingatkan pihak berwenang di Mariupol dapat menghadapi pengadilan militer jika mereka berpihak pada apa yang digambarkan sebagai “bandit”, lapor kantor berita negara Rusia RIA Novosti.

Tawaran sebelumnya untuk mengizinkan penduduk mengevakuasi Mariupol dan kota-kota Ukraina lainnya gagal atau hanya sebagian berhasil, dengan pemboman terus berlanjut ketika warga sipil berusaha melarikan diri.

Baca Juga: Rusia Minta Pasukan Ukraina di Mariupol Menyerah, Nyaris 4.000 Warga Sipil Telah Dievakuasi

Kondisi kota Mariupol, Ukraina dari gambar satelit. Waperdam Ukraina Irina Vereshchuk menolak permintaan Rusia agar pasukan Ukraina di Mariupol meletakkan senjata dan keluar hidup-hidup ke wilayah yang dikendalikan pasukan Ukraina.(Sumber: Satellite image 2022 Maxar Technologies via AP)

Kemarin, militer Rusia menawarkan pasukan Ukraina yang mempertahankan kota pelabuhan strategis Mariupol untuk meletakkan senjata dan keluar dari kota melalui koridor kemanusiaan, yang dengan cepat ditolak oleh Ukraina, seperti dilaporkan Associated Press, Senin, (21/3/2022)

Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev hari Minggu mengatakan, "Kami menyerukan unit Angkatan Bersenjata Ukraina, batalyon pertahanan teritorial, tentara bayaran asing untuk menghentikan permusuhan, meletakkan senjata mereka dan memasuki wilayah yang dikendalikan oleh Kiev di sepanjang koridor kemanusiaan yang disepakati dengan pihak Ukraina," kata Mizintsev seperti dilansir RIA Novosti, Minggu, (20/3/2022)

Mizintsev menambahkan Rusia akan menunggu hingga pukul 5 pagi waktu Mariuopol hari Senin untuk tanggapan tertulis dari Kyiv terhadap proposal Rusia, agar pasukan Ukraina meninggalkan Mariupol tetapi tidak mengatakan tindakan apa yang akan diambil Rusia jika “tawaran kemanusiaan” ditolak.

Mizintsev mengatakan pengiriman bantuan kemanusiaan ke kota itu akan segera menyusul jika pasukan Ukraina setuju untuk meninggalkan kota itu. Dia menambahkan warga sipil akan bebas memilih apakah akan meninggalkan Mariupol atau tinggal di kota.



Sumber : Kompas TV/Associated Press/RIA Novosti



BERITA LAINNYA



Close Ads x