KOMPAS.TV - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkap kejanggalan terkait penyerangan kelompok separatis teroris atau KST Papua terhadap pos TNI di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua.
Jenderal TNI Andika Perkasa menyebut ada hal yang disembunyikan dari penyerangan yang menyebabkan tiga prajurit TNI gugur.
Baca Juga: Komisi I DPR Desak Pemerintah Terbitkan Payung Hukum untuk Pemberantasan KKB di Papua
Panglima menyatakan, komandan kompi atau danki tidak mempertimbangkan secara baik terkait pengamanan di pos tersebut.
Panglima TNI pun meminta kasus ini dituntaskan dengan proses hukum.
Sebelumnya tiga prajurit TNI gugur dalam serangan kelompok separatis teroris Papua di Pos Koramil Gome, Kabupaten Puncak, pada akhir Januari lalu.
Salah satu prajurit TNI yang gugur adalah Pratu Tuppal Halomoan Baraza yang berasal dari Jambi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.