BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.TV - Harga minyak goreng di pasar tradisional Kota Bandar Lampung mengalami kenaikan, hingga mencapai Rp50 ribu untuk kemasan dua liter.
Namun, pedagang masih mengeluhkan kesulitan pasokan.
Sejak penetapan satu harga minyak goreng dicabut oleh pemerintah, harga minyak goreng kembali ke mekanisme pasar, seperti yang terjadi di Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung.
Di pasar ini, harga minyak goreng kemasan satu liter dijual Rp24 ribu, sementara kemasan dua liter dijual seharga Rp50 ribu.
Baca Juga: Diinterogasi DPR Soal Minyak Goreng, Mendag Pastikan Pemerintah Tidak Kalah oleh Pengusaha
Meski demikian, kelangkaan stok minyak goreng masih dikeluhkan oleh para pedagang.
Sementara itu, dalam acara penghargaan Ikatan Alumni Universitas Indonesia, Menteri BUMN, Erick Tohir menyebut, holding BUMN Pangan, telah mendorong produksi minyak kelapa, mencapai 750 ribu liter per bulan.
Bahkan, perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pangan pun, telah membantu pemerintah untuk mendistribusikan minyak goreng, sebanyak sebelas juta liter, ke seluruh daerah.
Namun, Erick juga mengakui, bahwa jumlah itu belum bisa menjadi solusi untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng.
Erick meminta peran swasta, yang membantu percepatan produksi minyak goreng di Indonesia.
Pemerintah mengaku mempertahankan penetapan harga tertinggi minyak goreng curah, agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.