LONDON, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan Kerajaan Inggris Ben Wallace mengaku baru saja menjadi sasaran panggilan video prank yang bersifat hoax terkait konflik di Ukraina, dari orang yang mengaku PM Ukraina Denys Shmyhal, seperti dilaporkan BBC, Jumat (18/3/2022).
Selain itu Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel juga mengaku pernah dapat panggilan prank serupa awal minggu ini.
Ben Wallace menyalahkan "trik kotor" Rusia, usai mengungkapkan seorang pria meneleponnya berpura-pura menjadi Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal.
Wallace usai 10 menit menjadi curiga dan mengakhiri panggilan setelah "penipu" mengajukan "beberapa pertanyaan menyesatkan".
Kementerian Pertahanan mengatakan Wallace langsung memerintahkan penyelidikan segera tentang bagaimana orang iseng itu bisa melakukan panggilan video, ke nomor pribadi pula.
Sebuah sumber Kementerian Pertahanan mengatakan itu adalah panggilan video "cukup canggih" yang tidak dilakukan ke ponsel Wallace sendiri.
Sumber itu mengatakan panggilan itu datang kepadanya melalui "departemen lain di pemerintahan", yang membuat panggilan video tersebut bertambah kredibilitasnya, ujar seorang sumber kepada BBC.
Baca Juga: Perundingan Rusia-Ukraina Berlanjut via Sambungan Video, Berlangsung Sengit tapi Ada Kemajuan
Baca Juga: Putin Dihina Biden sebagai Penjahat Perang, Rusia Mengamuk: Tak Bisa Dimaafkan
Selama panggilan telepon, Wallace mengaku dirinya ditanya tentang NATO dan perkembangan negosiasi antara Ukraina dan Rusia, kata sumber tersebut menambahkan.
Sumber itu mengatakan, Wallace ditanya pertanyaan yang bersifat mengarahkan untuk mendorong komentar yang tidak pantas, tetapi dia tidak mengatakan apa pun yang tidak faktual atau tidak pantas.
Dalam postingannya di Twitter, Wallace menulis, "Tidak ada disinformasi, distorsi, dan trik kotor Rusia yang dapat mengalihkan perhatian dari pelanggaran hak asasi manusia Rusia dan invasi ilegal ke Ukraina. Upaya putus asa (itu tadi)."
Mendagri Priti Patel membalas twit Wallace dan berkata, "Ini juga terjadi pada saya awal pekan ini. Upaya menyedihkan pada masa-masa sulit untuk memecah belah. Kita mendukung Ukraina."
BBC mendapat informasi, panggilan telepon video ke Menhan Ben Wallace melibatkan seorang aktor di depan bendera Ukraina, yang mengajukan berbagai "pertanyaan liar".
Sumber-sumber pertahanan mengatakan mereka khawatir mungkin ada upaya untuk mengubah atau mengedit jawaban Wallace sebelum dia mengakhiri panggilan.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.