KOMPASTV - Memasuki peralihan musim atau masa pancaroba di tahun 2022 ini, badan meteorologi klimatologi dan giofisika BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai perubahan cuaca, serta cuaca ekstrem dalam beberapa waktu ke depan. Mulai dari hujan deras disertai petir, angin kencang hingga hujan es yang berpotensi terjadi, seperti yang terjadi beberapa daerah beberapa waktu lalu.
Badan meteorologi klimatologi dan geofisika menjelaskan, angin kencang di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, berasal dari embusan awan cumulonimbus. Awan cumulonimbus adalah jenis awan cumulus yang terkait dengan badan petir dan hujan lebat.
BMKG memprediksi, fenomena cuaca ekstrem berupa hujan dan angin kencang akan terjadi hingga april 2022 mendatang. Selain adanya awan Cumulonimbus, deputi bidang meteorologi BMKG Guswanto menyatakan, angin kencang juga bisa terjadi karena dipicu oleh pola sirkulasi siklom di wilayah perairan laut timot. Sirkulasi siklon tersebut membentuk pola pertemuan angin wilayah lampung, banten, Jabodetabek, hingga wilayah Kalimantan Selatan, Sulawesi, serta Nusa Tenggara.
Akibatnya, potensi angin kencang terjadi tidak hanya di Banten dan Jabodetabek. Sejak beberapa hari lalu, angin kencang selalu menerpa Jabodetabek. Bahkan, kecepatannya mencapai 50 kilometer per jam. Oleh karena itu, BMKG meminta masyarakat untuk selalu waspada.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.