BANDUNG, KOMPAS.TV – Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono menyampaikan bela sungkawa atas kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengendara motor dengan dua bocah kembar bernama Husen Firdaus dan Hasan Firdaus di Pangandaran, Jawa Barat, Senin (14/3/2022).
Setelah mendapatkan informasi kecelakaan, Petugas Jasa Raharja bersama Satlantas Polres setempat mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), mendata identitas korban, dan melakukan survei kepada ahli waris untuk memberikan santunan.
“Kami turut berduka cita yang mendalam atas kecelakaan yang terjadi di Pangandaran. Korban meninggal dunia, akan mendapatkan santunan dari Jasa Raharja yang langsung diproses pada kesempatan pertama dalam waktu 1x24 jam sejak kejadian,” jelas Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono dalam siaran persnya di Jakarta, Sabtu (12/3/2022).
Diketahui, kecelakaan terjadi ketika kendaraan roda dua Harley Davidson datang dari arah Padaherang menuju Kalipucang, konvoi menabrak dua pejalan kaki Hasan-Husen yang tengah menyebrang jalan.
Kedua korban mengalami luka-luka kemudian meninggal dunia di tempat kejadian, sebelum akhirnya dibawa ke Puskesmas Kalipucang.
Baca Juga: Rivan Purwantono: Tingkatkan Kualitas Layanan, Jasa Raharja Terapkan Parameter Utama Kinerja
Ahli waris korban meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp 50 juta sesuai dengan sesuai ketentuan PMK No. 16 Tahun 2017.
Menurut Program Perlindungan Dasar Kecelakaan Lalu Lintas Jalan, kedua korban meninggal dunia pada kejadian terjamin oleh Jasa Raharja.
Jasa Raharja memberikan santunan kecelakaan kepada setiap orang yang meninggal dunia/cacat tetap dan penggantian biaya rawatan akibat kecelakaan yang disebabkan oleh penggunaan kendaraan bermotor.
Santunan tersebut berasal dari Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) yang dibayarkan masyarakat setiap tahun bersamaan dengan pajak kendaraan bermotor.
“Saat ini, sistem pelayanan santunan Jasa Raharja yang terus bertransformasi berbasis teknologi guna menjawab perubahan linkungan perusahaan dan sudah terintegrasi secara digital, di mana penyerahan santunan melalui sistem cashless, sehingga santunan langsung ditransfer ke rekening ahli waris korban kecelakaan untuk memastikan santunan telah diterima secara utuh dan tepat setelah data lengkap,” tambah Rivan.
Rivan mengatakan, Jasa Raharja juga telah terintegrasi dengan IRSMS (Integrated Road Safety Management System) Polri, Rumah Sakit, dan Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, sehingga proses pelayanan dapat tetap dilaksanakan pada hari Sabtu, Minggu, atau hari libur lainnya.
“Ini merupakan bentuk manifestasi kehadiran Negara langsung di tengah-tengah masyarakat yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas, yang memiliki nilai empati, kolaborasi dan kemuliaan yang tinggi,” tutup Rivan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.