Presiden Ukraina Zelensky Beri Peringatan ke NATO soal Serangan Rudal Rusia: Hanya Masalah Waktu

KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky beri peringatan menyeramkan kepada anggota NATO.

Zelensky menegaskan hanya masalah waktu saja rudal Rusia akan menembaki kota-kota negara NATO.

Hal itu diungkapkan Zelensky melalui siaran video hariannya pada hari ke-18 serangan Rusia ke Ukraina, Minggu (13/3/2022).

“Rakyat yang kuat dari negara yang tak bisa dihancurkan. Hari ini adalah hari ke-18. Hari ke-18 dari peperangan dalam hidup kami, untuk Ukraina, untuk kemerdekaan,” tuturnya di video tersebut dikutip dari Wales Online.

Baca Juga: AS Janjikan Pembalasan Bagi Rusia atas Terbunuhnya Jurnalis Brent Renaud di Ukraina

Ia mengungkapkan bahwa rudal dan pengeboman udara dari Rusia terus mendera negaranya dari timur dan barat.

Zelensky juga mengatakan sebanyak 30 rudal telah ditembakkan Rusia ke Lviv, yang sangat dekat dengan perbatasan Polandia, salah satu anggota NATO.

Ia pun menegaskan penembakan ke Pusat Keamanan dan Penjaga Perdamaian Internasional telah membunuh 35 orang dan melukau 134 orang.

“Tak ada apa pun di sana yang mengancam wilayah Federasi Rusia, dan hanya 20km jauhnya dari perbatasan NATO,” katanya.

“Tahun lalu saya sudah mengingatkan pemimpin NATO bahwa jika tak ada sanksi preventif dan kuat terhadap Rusia maka perang akan terjadi. Ternyata kami benar,” ucapnya.

Zelensky menambahkan dirinya selalu mengingatkan bahwa Nord Stream akan menjadi senjata yang akan menghajar Eropa.

Baca Juga: Peringatan WHO: Perang di Ukraina akan Membuat Wabah Covid-19 Memburuk

“Kini semuanya jelas. Dan saya sekali lagi memperingatkan, jika Anda tak menutup langit kami, hanya masalah waktu saja sebelum rudal Rusia mengenai wilayah Anda. Wilayah NATO. Salah satu rumah dari warga NATO,” katanya.

Ia juga membicarakan insiden terbunuhnya jurnalis Amerika Serikat (AS), Brent Renaud di Irpin oleh tembakan tentara Rusia.

“Jurnalis Amerika terbunuh di wilayah Kiev hari ini, Brent Renaud. Rekannya terluka. Ini merupakan serangan yang disengaja oleh militer Rusia,” tuturnya.

“Mereka tahu apa yang mereka lakukan. Tetapi tak semua orang di Barat seperti tahu atas apa yang mereka lakukan,” kata Zelensky.