YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Para mantan pelaku tindak pidana terorisme yang dibiarkan hidup dan menjalani hukuman serta pembinaan, dinilai akan lebih bermanfaat.
Mantan narapidana kasus terorisme (napiter), Joko Triharmanto, yang dikenal dengan nama Jack Harun, menungkapkan hal itu, Minggu (13/3/2022).
“Mereka yang hidup dan dibawa ke pengadilan itu bermanfaat, suruh cerita, seperti saya. Harapan kami, pelaku yang sudah sadar bisa seperti saya, kembali ke masyarakat. Bisa menceritakan,” ucapnya saat menjadi pemateri di Pelatihan Islam Washatiyah dan Filontropi Islam yang digelar oleh Pusat Studi ISAIs UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, di Hotel @HOM Premiere Timoho, Minggu.
Jack yang dulunya sangat antipemerintah, kini dalam beberapa kesempatan menyatakan dukungannya terhadap NKRI dan berbagai program pemerintah.
Baca Juga: Pengumpulan Dana untuk Kegiatan Terorisme Merupakan Tren yang Berpola
Pria yang saat ini memiliki usaha warung soto tersebut mengaku sejak SMP sudah memiliki bibit radikalisme.
Kemudian, saat kelas dua SMA, bibit terorisme semakin muncul, dan dirinya dibaiat menjadi warga lembaga teroris.
“Waktu itu saya masih umur SMP sudah melihat media, kemudian saat kelas dua SMA sudah betul-betul dibaiat menjadi warga dari lembaga atau dari paham teroris tersebut.”
“Itu menjadi bukti bahwa di Jogja ini tidak bisa kita katakan nol,” tambahnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.