KENDARI, KOMPAS.TV - Harga dua liter minyak goreng di Pasar Korem, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mencapai Rp135.000. Sementara harga per liternya menyentuh Rp70.000.
Pedagang di Pasar Korem Ibrahim mengungkapkan, stok minyak goreng di wilayahnya sempat kosong dalam tiga pekan terakhir. Setelah stok tersedia harganya malah melambung tinggi.
"Merek Sania, Sanco, Bimoli, Rp135 ribu ukuran 2 liter," tutur Ibrahim dikutip dari Tribunnews Sultra, Jumat (11/3/2022).
Ibrahim berpendapat harga minyak goreng yang tinggi karena didapat dari luar Kota Kendari, bukan dari distributor langsung.
"Kalau bukan dari luar dapat kiriman akan susah ini Kota Kendari karena sudah 3 minggu ini sempat kosong," tuturnya.
Baca Juga: Imbas Mahalnya Minyak Goreng, Perajin Marning Jagung di Malang Perkecil Ukuran
Meski sudah menghubungi pihak distributor minyak goreng di Kota Kendari, Ibrahim mendapat jawaban bahwa stok minyak sedang kosong.
"Hanya katanya tanggal 11 atau 12 ini akan datang, tapi kan belum lagi waktu untuk penurunannya, akan lama lagi," jelasnya.
Tingginya minyak goreng tak hanya berlaku di Pasar Korem, di Pasar Baruga harga serupa juga terjadi.
Salah seorang pedagang, La Ode Arifin (49), menuturkan, harga minyak goreng 2 liter dijual Rp120 ribu. Sedangkan, harga per liternya Rp 60.000.
Seorang warga Kiki (34) menuturkan, selama sepekan terakhir warga kesulitan mencari minyak goreng. Pihak distributor hanya menjual sangat terbatas jika ada stok.
Baca Juga: Polisi Temukan 500 Liter Minyak Goreng Di Gudang Minimarket
Warga pun harus antre selama berjam-jam mendapatkan 1-2 liter minyak goreng.
“Ini sudah harga gila-gilaan, dan sangat aneh sekali karena daerah kita penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, juga produk kelapa ditemukan di mana-mana, tapi anehnya kok minyak goreng langka,” tandasnya, Kamis, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Sumber : Tribun Sultra/Kompas.com/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.