Menag Yaqut Bertemu Dubes Arab Saudi, Apa yang Dibahas?

JAKARTA, KOMPAS.TV - Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Essam bin Abed Al-Taqafi bertemu dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta pada Kamis sore (10/3/2022). Apa yang dibahas dalam pertemuan tersebut?

Dalam pertemuan itu, Menag Yaqut dan Dubes Arab Saudi membincang tentang kemungkinan penambahan kuota jemaah haji untuk Indonesia.

Menurut Dubes Arab, ada beberapa kouta haji dari negara-negara lain yang tidak terserap dan bisa dimanfaatkan jemaah haji dari Indonesia.  

"Kami tengah mempelajari dan akan bertemu dengan Menteri Haji Saudi untuk membahas negara-negara yang tidak memanfaatkan kuota hajinya agar dapat digunakan oleh Indonesia," ujar Menag dalam keterangan dikutip situs Kemenag pada jumat (11/3/2022).

Berdasarkan keterangan itu, Menag Yaqut usai pertemuan itu dikabarkan akan segera bertolak ke Arab Saudi dan bertemu Menteri Haji Saudi untuk membicarakan terkait hal teknis soal kuota dan penyelenggaran ibadah haji.

Baca Juga: Selain Paus Fransiskus, Menag Yaqut Juga Ingin Datangkan Imam Besar Al-Azhar ke Indonesia

Menag Yaqut Undang Syaikh Abdullatif bin Abdulaziz Al-Syaikh 

Selain membahas soal haji, Yaqut mengatakan pertemuan dengan Syekh Essam bin Abed Al-Taqafi itu juga membahas rencana kunjungan ulama sekaligus Menteri Urusan Islam, Dakwah dan Penyuluhan Arab Saudi Syaikh Abdullatif bin Abdulaziz Al-Syaikh ke Indonesia.

Menag Yaqut mengaku senang dengan rencana kunjungan Menteri Urusan Islam, Dakwah dan Penyuluhan Arab Saudi, Syaikh Abdullatif bin Abdulaziz Al-Syaikh ke Indonesia.

Ia mengingat kunjungannya ke Arab Saudi disambut dengan hangat oleh Menteri Urusan Islam dan Dakwah Saudi tersebut.

"Ini membuat saya merasa berutang untuk menyambut dan melayani beliau saat berkunjung ke Indonesia. Kami akan berusaha dengan sebaik-baiknya terkait kunjungan Menteri Urusan Islam ke Indonesia seperti bertemu dengan Presiden dan ormas Islam di Indonesia," kata Menag.

Sementara itu, Dubes Syekh Essam bin Abed Al-Taqafi menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah mengundang Menteri Urusan Islam, Dakwah dan Penyuluhan Arab Saudi ke Indonesia.

Ia juga menyebut soal Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi sebagai sahabat. 

"Kami juga merasa sangat nyaman di Indonesia karena Kemenag, NU dan ormas Islam lainnya adalah sahabat. Kemenag dan NU adalah dua sektor penting bagi Kerajaan Arab Saudi," kata dia.

Hingga kini Pemerintah Arab Saudi belum memberikan lampu hijau apakah ibadah haji akan dibuka untuk jamaah luar negeri atau tidak. Meski begitu, pemerintah Indonesia sudah menyiapkan pelbagai skenario jika sewaktu-waktu secara resmi Arab membuka jemaah haji dari luar negeri. 

Arab Saudi sendiri sudah memberikan sinyal haji akan dibuka lagi. Apalagi hal ini menguat seiring dengan pencabutan sejumlah aturan, seperti PCR dan karantina.