Trudeau: Kanada akan Menerima Sebanyak Mungkin Pengungsi Ukraina

WARSAWA, KOMPAS.TV — Dalam kunjungan ke Polandia pada Kamis (10/3/2022), Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan bahwa negaranya akan menerima sebanyak mungkin pengungsi yang melarikan diri dari perang di Ukraina.

Trudeau mengatakan bahwa hatinya hancur melihat jutaan orang Ukraina melarikan diri untuk menyelamatkan hidup mereka dan meninggalkan semua yang mereka miliki.

“Kanada akan membantu, Kanada siap membantu,” kata Trudeau di Polandia. Hampir 1,5 juta penduduk Ukraina telah melarikan diri ke Polandia sejak 24 Februari, ketika tentara Rusia menyerbu Ukraina.

Baca Juga: Kedutaan Ukraina Merekrut Warga Amerika yang Ingin Berperang

Dalam pembicaraan dengan Presiden Polandia Andrzej Duda dan Perdana Menteri Mateusz Morawiecki, Trudeau menyatakan dukungan untuk keterbukaan Polandia kepada para pengungsi Ukraina. Mereka juga membahas cara-cara mendukung Ukraina dan melanjutkan sanksi keras terhadap Rusia.

Di Warsawa, Trudeau juga mengadakan pembicaraan dengan Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris yang sedang berkunjung kesana.

Trudeau mengatakan pemerintahnya mempercepat prosedur imigrasi untuk memungkinkan para pengungsi datang dengan sangat cepat ke Kanada, di mana banyak orang keturunan Ukraina tinggal.

“Kami akan mengizinkan mereka untuk belajar dan bekerja, ketika mereka datang ke sini,” kata Trudeau pada konferensi pers bersama dengan Duda.

“Banyak dari mereka akan berharap dapat kembali ke Ukraina setelah konflik ini, banyak juga yang akan memilih untuk melanjutkan hidup mereka di Kanada dan kami berharap dapat menyambut sebanyak mungkin yang kami bisa,” kata Trudeau seperti dikutip dari The Associated Press.

Duda berterima kasih padanya karena telah menjadi pemimpin dunia pertama yang menelepon dan menawarkan bantuan ke Polandia, pada hari-hari membangun ketegangan sebelum invasi Rusia.

Baca Juga: Macron: Syarat Rusia untuk Gencatan Senjata di Ukraina Tidak Bisa Diterima oleh Siapa pun

Trudeau mengatakan Kanada akan secara aktif membantu membawa para pemimpin Rusia yang bertanggung jawab atas tragedi kemanusiaan, terutama Presiden Vladimir Putin, ke Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag.

“Pengabaian Putin terhadap kehidupan manusia benar-benar tidak dapat diterima. Sangat jelas dia telah membuat pilihan untuk secara khusus menargetkan warga sipil sekarang,” katanya.

“Dunia akan terus membuat Putin bertanggung jawab atas kejahatan perangnya,” katanya.