JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan anggota kabinet pada hari Kamis untuk membahas tanggapan terhadap sanksi Barat dan dampaknya terhadap perekonomian negara.
“Adapun negara-negara yang mengambil langkah-langkah tidak bersahabat terhadap negara kita, ekonomi, kita sangat menyadari bahwa mereka menyerukan warganya untuk menarik ikat pinggang mereka, berpakaian lebih hangat, dan menunjukkan sanksi yang mereka jatuhkan terhadap kita sebagai alasannya. untuk situasi mereka yang memburuk. Semuanya terlihat sangat aneh. Selain itu, kami memenuhi semua kewajiban kami. Saya ingin menekankan sekali lagi bahwa kita memenuhi semua kewajiban kita terkait dengan penyediaan sumber daya energi,”kata Putin.
Baca Juga: CIA Nilai Presiden Rusia Vladimir Putin Meremehkan Kekuatan Perlawanan Ukraina
Turut hadir Perdana Menteri Mikhail Mishustin mengatakan pemerintah telah menyiapkan rancangan undang-undang untuk memperkenalkan "administrasi eksternal", jika pemilik asing menutup perusahaan mereka.
"Mereka mengumumkan bahwa mereka menghentikan impor minyak Rusia ke pasar Amerika. Harga di sana tinggi, inflasi sangat tinggi, mungkin mencapai tingkat historis. Mereka mencoba menyalahkan hasil kesalahan mereka sendiri pada kami," kata Putin kepada kabinetnya.
Sanksi Barat telah memberikan pukulan telak terhadap ekonomi, menyebabkan rubel jatuh, bisnis asing melarikan diri.
Hal ini juga berdampak pada bank investasi Goldman Sachs - dan harga naik taja pada Kamis (10/3/2022).
Perusahaan besar seperti Volkswagen, Ikea dan Apple telah menghentikan pabrik atau menghentikan penjualan, sementara raksasa energi BP, Exxon dan Shell mengatakan mereka akan berhenti membeli minyak dan gas Rusia atau keluar dari kemitraan di sana.
Video Editor: Galih
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.